Mindset

Antara Toko Offline dan Online, Mana yang Lebih Baik?

Memang, kini banyak orang telah memulai bisnis online, tak peduli siapa dan bagaimana latar belakang Anda, bisnis online dengan mudah bisa dilakukan di mana saja. Bukan hanya menawarkan kemudahan-kemudahan yang tidak dimiliki ketika Anda menjalankan bisnis offline, namun dengan bisnis online Anda mendapatkan lebih banyak peluang besar. Bukan tanpa alasan, hal ini dipertegas oleh Ignasius Warsito, Direktur Industri Elektronika Telematika, Ditjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi yang dilansir melalui halaman berita Industri.bisnis.com. Dirinya menyatakan, bahwa prospek ecommerce pada 2015 cukup menjanjikan dengan pertumbuhan sekitar 60%-70% .

Persentase tersebut tentunya merupakan angka yang besar bagi pertumbuhan bisnis online di Indonesia. Oleh sebab itulah banyak orang yang mempunyai bisnis offline (toko offline) mulai mengembangkan bisnisnya di ranah online. Inilah yang membuat persaingan semakin ketat. Jika Anda termasuk pemula, tentunya akan lebih sulit untuk memulai bisnis online ini.

Untuk itu, bagi Anda yang telah memiliki bisnis offline dan benar-benar ingin mengembangkan bisnis Anda ke online, maka wajib bagi Anda untuk mengetahui terlebih dahulu perbedaan antara toko offline dan online. Hal ini untuk memudahkan Anda mengenali dan menangkap peluang untuk kesuksesan bisnis online Anda.

online vs offline FIX

Apa Keuntungan dari Bisnis Offline ?

Tentu, bisnis offline akan membuat tingkat kepercayaan customer semakin tinggi. Hal ini dikarenakan, bisnis offline memiliki wujud toko fisik yang dapat didatangi langsung oleh customer. Sifat dari kebanyakan customer adalah, mereka akan melihat dan merasakan produk sebelum akhirnya banyak menghabiskan uangnya. Terutama, jika produk-produk tersebut adalah perhiasan, barang elektronik, pakaian, dan masih banyak lagi lainnya.

Customer hanya akan menuju toko offline jika mereka menyukai sesuatu yang ditampilkan pada etalase toko atau mendapat informasi untuk datang ke toko tertentu karena koleksinya yang tepat. Kemungkinan, karena Walk In  inilah yang akhirnya menyebabkan penjualan secara offline tinggi.

Lantas Apa Kerugian Bisnis Offline Ini?

Tentu, setiap usaha kadang kala tentu mengalami pasang surut, bahkan hingga merugi. Hal tersebut juga berlaku pada bisnis offline ini. Satu-satunya yang terlihat jelas dan dihadapi oleh para pebisnis offline adalah biaya fasilitas infrastruktur dan sumber daya manusianya. Ini bukan hanya memerlukan banyak dana, melainkan juga memerlukan pengawasan yang terus menerus. Tentunya Anda harus mengeluarkan dana tambahan untuk gaji para staf yang terlibat. Inilah mengapa sulit bagi Anda yang mempunyai modal relatif kecil untuk menjalankan bisnis ini.

Apa Keuntungan Bisnis Online?

Jika ditanya apa keuntungan dari bisnis online ini, maka jawabannya bisa jadi akan panjang kali lebar. Sebenarnya, untuk bahasan dari peluang bisnis online sendiri sudah sempat disinggung pada artikel DigitalMarketer.com yang berjudul “Ini Dia Alasan Mengapa Bisnis Online Itu Menguntungkan!” Sedikit mengulas kembali, salah satu keuntungan bisnis online adalah  mengatasi keterbatasan geografis. Bukan hanya itu saja, Anda juga dapat memulainya dengan modal yang sangat terbatas, bahkan tanpa modal sekalipun. Bisnis online ini tergolong mudah, sehingga dapat dipelajari secara otodidak dan tidak mempermasalahkan latar belakang Anda. Bagi pebisnis ataupun customer dari bisnis ini, seluruhnya mendapatkan keuntungannya masing-masing.

Tentu, Bisnis Online Juga Memiliki Kekurangan!

Memang, banyak pebisnis online yang sukses. Namun, semua itu diraihnya semata bukan dari hasil yang instan. Perlu ketelatenan, kesabaran, sekaligus kerja keras untuk memulai bisnis online. Bukan hanya itu, melalui bisnis ini, para customer akan memikirkan berulang kali untuk membeli produk online. Ini dikarenakan masalah kepercayaan. Untuk menghindari hal tersebut, Anda perlu berusaha bagaimana caranya untuk meningkatkan kredibilitas toko online Anda. (Baca di sini: Bangun Kredibilitas untuk Menjadi Bisnis Online Terpercaya)

Lalu, Apa yang Harus Saya Lakukan untuk Mengembangkan Bisnis Offline ke Online?

Ketika Anda terjun di dunia bisnis (wirausaha), tentunya Anda sudah bersiap akan mengalami untung atau rugi. Proyeksi kedua hal tersebut bisa dilihat dari kerja keras Anda. Bagi Anda yang ingin menambah jangkauan pasar yang lebih luas untuk bisnis offline Anda, maka dengan mengembangkan ke ranah online adalah solusinya. Untuk memulai bisnis online tersebut, maka Anda harus memperhatikan hal-hal berikut ini:

Gambar dalem✓ Paksakan untuk Suka Menulis

Jika Anda adalah orang yang tidak pandai merangkai kata-kata melalui tulisan, maka paksakan! Karena, jika Anda ingin  terjun  untuk memulai bisnis online, maka Anda perlu mempelajari seni mengajak (persuasi) melalui rangkaian kalimat. Hal ini sangat berbeda dengan bisnis offline di mana transaksinya dilakukan secara langsung (face to face). Namun, jika Anda menyerah untuk mempelajari seni mengajak orang melalui tulisan, Anda dapat memperkerjakan seorang editor atau copywriter.

✓ Lakukan Perbaikan

Jika perbaikan dilakukan dengan memperbagus toko fisik Anda, begitu pula untuk toko online Anda. Anda perlu untuk selalu setiap sedia mengatasi masalah server. Namun, hal tersebut tidak akan terjadi apabila Anda membangun website Anda melalui hosting yang handal. Kejadian ini sangat jarang terjadi, namun tetap saja, Anda harus siap sedia untuk melakukan perbaikan jika hal ini benar-benar terjadi.

✓ Perhitungkan Masalah Biaya

Baik itu bisnis offline ataupun online, tetap saja keduanya membutuhkan biaya. Tapi, biaya akan jauh lebih sedikit jika Anda menjalankan bisnis online. Jika Anda memilih untuk memiliki toko online, maka Anda akan mengeluarkan dana untuk biaya nama domain dan web hosting (akan dijelaskan pada artikel selanjutnya). Biaya untuk kedua hal ini relatif lebih kecil dibandingkan dengan pengeluaran jika Anda membangun bisnis offline. Namun, jika Anda memilih untuk menjual produk offline Anda melalui media sosial, maka Anda tidak membutuhkan hal ini.

✓ Siap untuk Beroperasi 24 Jam

Beberapa di antara toko offline hanya sedikit yang beroperasi selama 24 jam penuh. Berbeda halnya ketika Anda menjalankan bisnis online. Bisnis ini lebih bersifat fleksibel. Artinya, kapan pun ada order dari customer, maka Anda harus siap untuk melakukan get respons. Ini berarti, Anda harus siap kapan pun untuk berinteraksi dengan para customer online Anda.

Meskipun bisnis offline dan online mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, namun alangkah baiknya jika Anda mengombinasikan teknik pemasaran keduanya. Hal ini demi memuluskan langkah Anda untuk memulai bisnis online. Inilah alasan mengapa bisnis offline lebih sukses dengan bantuan online:

  • Bisnis offline didukung oleh pemasaran online. Ini akan membuat jangkauan pasar Anda semakin luas. Iklan online, promosi, dan berbagai media sosial serta posting-an blog yang diperuntukkan bagi banyak orang akan menarik customer potensial Anda.
  • Melalui acara offline, akan memberikan konten yang berkualitas untuk diskusi online. Kumpulkan ide-ide atau gambar-gambar dari kegiatan offline Anda, dan Anda dapat membuat setiap artikel yang berkualitas untuk target audiens dan menarik customer lebih banyak untuk bisnis Anda. Semakin banyak komentar, maka hal tersebut akan membuat banyak traffic bagi website
  • Kegiatan offline akan lebih sukses jika ditunjang dengan dengan aktivitas online. Hal itu bisa saja melalui media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, yang dapat menarik perhatian banyak pengguna media sosial. Dan semuanya, adalah customer potensial untuk bisnis Anda.

Bagaimana Cara Mengintegrasikan Kegiatan Offline dan Online untuk Bisnis Terbaik Anda?

Sukses

  • Pastikan Anda menanggapi semua pertanyaan customer, baik itu panggilan telepon, email, atau pertanyaan melalui media sosial. Hal ini tentunya akan mendorong loyalitas customer Anda ke tingkat yang baru.
  • Mempromosikan acara offline (penawaran diskon, dll) melalui promosi online. Ini merupakan langkah yang jitu untuk membuat bisnis Anda semakin berkembang.
  • Berusahalah untuk memberikan sentuhan pribadi untuk berkomunikasi dengan customer. Untuk itu, usahakan agar konten atau responder Anda tidak terkesan seperti digerakkan oleh mesin otomatis.
  • Tambahkan fitur live chat pada website. Hal itu akan lebih efektif untuk digunakan dibandingkan dengan email. Hal ini agar customer Anda mendapatkan tanggapan secepat mungkin.
  • Siapkan konten video untuk website atau blog. Konten video bisa bersifat video edukatif ataupun kelebihan dari produk yang Anda jual. Lalu, hubungkan dengan banyak media sosial agar mendapatkan respons untuk menambah traffic website

Intinya, baik bisnis offline atau online, masing-masingnya mempunyai kelebihan dan kelemahan sendiri ketika Anda menjalankannya. Jika Anda sudah mempunyai bisnis offline, maka tidak ada salahnya untuk mengembangkan bisnis online untuk menunjang bisnis offline Anda.

Nah, bagi Anda yang tertarik mengembangkan bisnis offline Anda ke dunia online, atau bahkan Anda ingin meningkatkan konversi penjualan bisnis online Anda. Tenang saja, ada solusi untuk menghadapi masalah-masalah ini. Melalui Workshop Digital Marketing bertemakan “Build, Scale, And Automate Your Business with Digital Technology,Anda akan mendapatkan panduan untuk mengembangkan bisnis online Anda lebih pesat lagi dengan bantuan digital marketing.

 

Write A Comment