Setelah sebelumnya melalui DigitalMarketer.id Anda mempelajari GetResponse dan manfaat dari digital marketing (Baca: Panduan Lengkap Membuat Autoresponder Menggunakan Getresponse (Tutorial)), kini saatnya kita akan membahas bagaimana cara membangun sekaligus membuat sistem dengan menggunakan platform lainnya. Ini sama halnya ketika kita akan membangun rumah. Sebelum membangunnya, Anda perlu mendesain rumah tersebut terlebih dahulu.
Pada bahasan kali ini, DigitalMarketer.id akan mengulas tools email marketing lainnya, yakni ActiveCampaign. Mengapa DigitalMarketer.id sangat antusias untuk menjelaskan tolls ini? Karena, ActiveCampaign memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh GetResponse. Itulah sebabnya, seperti yang sebelumnya telah disinggung. Kali ini tidak hanya akan membuat, melainkan juga mulai dari mendesain, membuat, dan melakukan maintenance terhadap sistem yang telah Anda buat.
Mengapa harus Active Campaign ?
- Tampilan yang menarik, lebih mudah digunakan dan tersedia tampilan mobile.
- Anda dapat membuat form untuk mendapatkan data dari pengunjung website.
- Mengirimkan newsletter dan email follow-up kepada List yang sudah Anda miliki.
- Split testing, Mengirimkan email yang berbeda ke satu List sehingga bisa mengetahui email mana yang lebih banyak dibaca dan memberikan conversion rate yang tinggi.
- Membangun flowchart untuk sistemasi pengiriman email sesuai dengan flowchart yang sudah Anda buat.
- Memungkinkan Anda memberi tag kepada email customer yang memiliki kebiasaan tertentu sehingga dapat membuat segmentasi berdasarkan bisnis Anda pada email List yang dimiliki.
- Mendapatkan laporan email yang Anda kirim secara real time.
- Menawarkan penjualan produk kepada email List customer Anda.
- Live chat dengan customer service ActiveCampaign
Bagaimana, menarik untuk dipelajari ‘kan? Banyak hal yang perlu Anda simak dan baca secara teliti agar sistem ActiveCampaign yang Anda buat berfungsi dengan maksimal, hingga akhirnya dapat meningkatkan open-rate email yang Anda kirimkan.
[well]
Daftar yang Akan Anda Pelajari
1.Sign-up ke ActiveCampaign
2.Membuat List dan Menambahkan Kontak ke List ActiveCampaign
3.Membuat Form untuk Mendapatkan Data yang Dimasukkan Pada List
4.Membuat Campaigns untuk List Anda
[/well]
Table of Contents
1. Sign-up ke ActiveCampaign
Sign-Up ke ActiveCampaign ini sangat mudah. ActiveCampaign menawarkan 3 paket dengan fasilitas dan harga yang berbeda-beda.
Setelah Anda memilih paket dengan fasilitas yang ditawarkan, maka harga akan bergantung pada jumlah database email yang Anda miliki. Semakin banyak email List yang Anda miliki dan akan Anda tampung melalui form, maka akan semakin mahal pula harganya.
Namun, jangan tergesa-gesa untuk menggunakan kartu kredit Anda terlebih dahulu. Jika Anda baru ingin mencoba ActiveCampaign, maka DigitalMarketer.id menyarakan kepada Anda untuk mencoba versi trial yang bisa Anda gunakan secara gratis. Caranya, Anda hanya perlu memasukkan nama perusahaan Anda dan alamat email Anda, lalu “Try it for Free.” Selanjutnya, Anda sudah dapat menggunakan ActiveCampaign tanpa perlu konfirmasi email. Jangan lupa, memasukkan password dan informasi di halaman utama ActiveCampaign setelah Anda melakukan Try it for Free. ActiveCampaign menyediakan fasilitas ini untuk pengiriman ke 100 kontak email dan menyimpan 100 daftar email di List Anda. Selamat! Kini, Anda telah memiliki akun ActiveCampaign dan bersiaplah untuk memulai perjalanan Email Marketing Anda.
2. Membuat List dan Menambahkan Kontak ke List ActiveCampaign
Setelah Anda memiliki akun di ActiveCampaign, maka yang harus Anda lakukan adalah menentukan hal apa yang ingin Anda lakukan. Apakah Anda sudah memiliki database email? Atau, ingin mengumpulkan database email melalui landing page atau form email? Terlepas dari itu semua, hal terpenting sebelum memulai penggunaan email marketing di ActiveCampaign ini adalah membuat List.
Berikut langkah – langkahnya membuat List :
Ketika di halaman dashboard, Klik fitur List yang ada di bagian atas.
Saat halaman baru muncul, click ‘create a new List’ untuk membuat List baru yang menjadi tempat database email Anda. Juga, Anda dapat pula mengumpulkan email yang akan dimasukkan dari pengunjung website Anda.
Setelah muncul pop-up create List, masukkan informasi tentang List yang akan Anda buat. Pada form ini, masukkan informasi dengan sebenar-benarnya. Karena, apabila ActiveCampaign merasa informasi di form ini hanya rekayasa (misalnya alamat), maka Sistem ActiveCampaign tidak akan mengirimkan Campaign Anda ke email List ini.
Sekarang Anda telah memiliki List email yang baru saja dibuat.
Ada beberapa fitur yang disediakan di List Email yang baru saja dibuat ini.
a.) Import
Fitur ini berguna untuk memasukkan database yang sudah Anda miliki, Ada 2 cara untuk memasukkan database email Anda ke List. Pertama, masukkan dengan copy & paste email List. Kedua, dengan cara meng-upload file excel dengan format *csv. Setelah Anda melakukan next, maka sistem akan mengimpor database yang Anda miliki. Namun sebelum database email yang Anda miliki masuk ke sistem, Anda dapat melakukan pengeditan informasi atau penambahan tag.
Menariknya, melalui Add tag ini, Anda bisa memberi tahu pada ActiveCampaign tentang kebiasaan email List ini dengan mengisi Add tags. Email yang dikirimkan nanti secara otomatis akan disesuaikan berdasarkan tags yang sudah Anda buat. Sebagai contoh, DigitalMarketer.id memberikan tag kepada List “Entrepreneur” sedangkan untuk List lain, kami akan memberi tag “Mahasiswa”. Pada automation nanti, email yang dikirim ke tag Mahasiswa dan Entrepreneur akan berbeda sesuai dengan flowchart yang telah Anda buat sebelumnya. Anda juga tidak harus mengisi kolom Add tag yang disediakan.
Setelah Anda selesai, maka klik ‘Import Now’ dan sekarang email Anda sudah masuk ke List yang sudah Anda buat.
b.) Fields
Secara default, ActiveCampaign hanya menyediakan 3 field penyimpanan nama. Adapun nama-nama tersebut seperti nama depan, nama belakang, dan email. Jika Anda ingin menambahkan field, silakan tambahkan di halaman ini dengan click ‘Add a New Custom Field’
c.) Integrations
Mengintegrasikan List ini dengan 3 jenis form, email, dan SMS.
d.) Options
Fitur ini membuat Anda dapat mengubah setting List yang sudah Anda buat, memberikan informasi di header email yang dikirim pada List ini, dan melakukan copy pada isi List yang ada.
3. Membuat Form untuk Mendapatkan Data yang Dimasukkan Pada List
Jika Anda sudah memiliki List yang berfungsi menampung data dari pengunjung website Anda. Maka, sekarang yang perlu Anda lakukan adalah membuat form yang berfungsi sebagai tempat memasukkan data pengunjung website. Ada 2 cara membuka page add form ini. Pertama, yakni melalui Integrations yang ada di List.
Kedua, adalah saat didashboard, dibagian atas pilih fitur Apps.
Setelah ‘add new form’ maka Anda diminta untuk memasukkan nama form dan data yang masuk di form ini. Selanjutnya, tinggal Anda memilih akan memasukkan pada List yang mana.
Setelah Anda memasukkan nama form maka akan muncul tampilan untuk Anda melakukan setting form. Dibagian kiri, terdapat beberapa tabs yang disediakan untuk mengatur form yang telah Anda buat.
- Build your subscription form – Cara Anda menambahkan field pada form cukup mudah. Anda hanya perlu klik di bagian kiri untuk menambahkannya form. Jika ada field lain yang ingin Anda tambahkan, tapi tidak ada di bagian kiri, maka Anda dapat menambahkannya dengan “Add a new field”.
- Theme & style options – Anda juga bisa memilih ‘design form’ pada tab ini, tapi sayangnya ActiveCampaign tidak menyediakan banyak template design form yang menarik.
- Opt-in confirmation email – Sistem subscribe yang disediakan oleh ActiveCampaign ini bersifat double opt-in (Hanya mengecek email untuk konfirmasi subscribe), Anda bisa melakukan pengeditan email konfirmasi pada tab ini.
- Form settings – Melalui pengaturan form ini, Anda dapat memilih List mana yang akan Anda gunakan untuk setiap nama dan email yang sebelumnya telah di subscribe. Sehingga, akan masuk pada email yang akan dituju.
- Integrate with your site – Setelah Anda menyelesaikan desain form, kini waktunya form yang telah Anda buat ditempatkan pada media. Form di ActiveCampaign ini terintegrasi langsung dengan subscribe form pada Facebook (di Facebook Page), WordPress, Share di media sosial, dalam bentuk link, dan QR Code yang dapat di scan oleh gadget.
4. Membuat Campaigns untuk List Anda.
Setelah Anda membuat List yang berisikan database email yang Anda miliki, Anda dapat menggunakan Campaigns untuk mengirimkan email pada email List Anda. Terdapat beberapa jenis Campaign yang disediakan oleh ActiveCampaign. Misalnya, dengan klik campaign di bagian atas.
Ketika Anda memilih new campaign, maka ada 5 tahapan yang perlu Anda lewati sebelum Campaign Anda selesai dibuat.
1.) Type
Anda akan di bawa ke page yang berisikan pilihan jenis campaign yang ingin Anda lakukan. DigitlMarketer.id memberikan penjelasan 7 tipe campaign yang disediakan ActiveCampaign
- Standard: Fitur ini digunakan untuk mengirimkan email biasa ke List yang sudah Anda buat. Semacam broadcast email ke List yang Anda miliki (dilakukan hanya sekali).
- Automated: Fitur ini yang menjadi kelebihan ActiveCampaign ketimbang email marketing dengan tools lain. Dengan fitur ini, memungkinkan untuk kita membuat flow chart dengan kondisi yang kita inginkan.
- Auto Responder: Jika Anda sudah memiliki landing page untuk menjaring alamat email pengunjung, maka ketika Anda memilih fitur ini, Anda dapat membuat email yang langsung dikirimkan kepada pengunjung website ketika mereka telah mengisikan alamat emailnya pada form opt-in.
- Split Testing: Sebelumnya, beberapa kali telah disinggung tentang split test. Jadi, split test adalah mengirimkan email dengan format yang berbeda ke email List yang sama. Ini dilakukan untuk mengetahui email mana yang lebih banyak dibuka atau di klik.
- RSS Triggered: Mengirimkan email yang telah disiapkan ketika RSS Based Feed kita di update, sehingga para subscriber mengetahui informasi terbaru.
- Data Based: Anda dapat membuat email yang akan dikirimkan ketika email List Anda memperingati hari-hari besar. Misalnya seperti ulang tahun, ulang tahun pernikahan, tanggal penting lainnya.
- Text-Only: ActiveCampaign menyediakan template email bergambar dan bisa dimodifikasi. Tapi dengan fitur ini, Anda dapat mengirimkan email hanya dengan teks. Sehingga, tidak perlu dimodifikasi.
Setelah Anda memilih jenis Campaign yang Anda inginkan dan memberi nama untuk Campaign Anda, kemudian klik ‘Next’ untuk melangkah ke tahap selanjutnya.
2.) List
Anda tidak dapat memulai campaign sebelum membuat List. Meskipun Anda ingin mengirimkan email kepada pengunjung website yang telah melakukan subscribe, Anda tetap membutuhkan List email untuk menetapkan List mana yang akan Anda gunakan untuk kebutuhan campaign. Bahkan, Anda dapat memilih lebih dari satu List untuk dikirimkan melalui email.
Ketika Anda sudah memilih list yang dituju, maka di bagian kiri atas akan ada “Segment Selected List(s)” Anda bisa memilih segmentasi terhadap email yang ada di dalam list tersebut. Jadi, tidak semua email yang ada dalam list tersebut akan dikirimi email.
3.) Design
ActiveCampaign menyediakan berbagai macam jenis template yang dapat Anda gunakan dan ubah sesuai yang Anda butuhkan. Perlu diingat, template yang Anda pilih dan desain di sini hanya akan digunakan untuk campaign. Jika Anda ingin menggunakan design yang sudah diganti kontennya sesuai dengan keinginan, maka Anda dapat mengubahnya pada bagian template. Sehingga, pada bagian ini Anda tinggal memilih template yang sudah Anda buat di bagian template.
‘From Name’ berisikan nama pengirim email, ‘From Email’. Itu artinya, asalpengirim email dan ‘Email Subject’ yang berisikan subjek email dan diterima oleh penerima email.
Setelah memilih template dan mengisikan sender detail, maka sekarang waktunya Anda berkreasi dengan mengubah template yang disediakan sesuai kebutuhan email Anda.
Cara menambahkan komponen pada email Anda cukuplah mudah. Anda hanya perlu melakukan drag pada komponen di bagian kanan di dalam email Anda. Jika Anda ingin mengubah gambar, font, atau settingan lainnya, silakan klik simbol setting yang ada di kanan atas pada setiap komponennya.
Anda salah dalam melakukan setting sender detail dan ingin mengubahnya? Jangan takut, karena pada halaman ini Anda dapat mengubah Sender Details dengan berbagai fitur lainnya.
‘Reply to’ berguna jika penerima email akan membalas email. Maka sistem akan secara otomatis mengirimkan balasan penerima email ke email terkait. Terdapat dua jenis teks yang dapat Anda gunakan. Misalnya seperti teks normal text dan html text. Ketika kita melakukan copy & paste pada sebuah teks di website, maka yang terbaca adalah html text dan bukannya normal teks. Hal ini akan menyebabkan pengguna mobile kesulitan untuk membaca email kita di notifikasinya. On kan kedua fitur ini untuk mengubah html text ke normal text. Sehingga, akan membuat email kita lebih indah dibaca ketika penerima email membacanya.
Sebelum mengirimkan email Anda ke list yang sudah Anda miliki, Anda dapat melakukan test pengiriman ke email pribadi Anda. Sehingga, jika sudah benar Anda dapat mengirimkan campaign tersebut.
Selalu lihat Spam Anda sebelum mengirimkan email. Pastikan agar spam email Anda bertanda ceklist hijau. Ini menandakan email yang Anda kirim termasuk ke zona aman dari spam. Banyak faktor mengapa email Anda bisa dianggap spam. Salah satunya yakni, komposisi gambar lebih banyak dari teks dalam sebuah email. Jika hal itu terjadi, maka ActiveCampaign akan memeringatkan bahwa email Anda masuk sebagai spam.
4.) Summary
Pada bagian ini, Anda dapat mengubah kembali bagian yang sebelumnya telah Anda ubah. Anda juga bisa menaruh tracking menggunakan Google Analytic pada email yang Anda kirimkan. Pembahasan ini akan dilakukan di bagian akhir. Selanjutnya, schedule digunakan untuk mengatur waku terbaik email Anda dikirim. Jika semua sudah benar, maka pada bagian kanan atas, Anda hanya perlu mengirimkan campaign ke email list Anda.
Jika Anda sudah menyelesaikan semua tahapan, maka di page akhir akan ada informasi bahwa email campaign Anda sudah dikirim. Sekarang, Anda hanya perlu melihat laporan pengiriman campaign Anda pada bagian ‘Campaign.’
Perlu diingat, tidak selalu campaign yang Anda kirimkan langsung dapat di ‘Sent’. Bisa jadi, campaign yang Anda kirimkan berstatus menunggu konfirmasi dari pihak ActiveCampaign atau dibatalkan oleh pihak ActiveCampaign. Jika itu terjadi, maka Anda harus menghubungi bagian customer service ActiveCampaign untuk mengetahui alasan campaign Anda tidak berstatus ‘Sent.’ Klik View Report untuk melihat laporan campaign yang Anda lakukan.
Bagaimana, cukup mudah ‘kan untuk mengikuti setiap tahapan membuat auto responder menggunakan ActiveCampaign. Jangan pikir pembahasan ini akan berakhir sampai di sini. Pada pembahasan selanjutnya, kita akan belajar bersama bagaimana cara melakukan pengecekkan laporan email, membuat sistem automatitations untuk list, membuat segmentasi list yang Anda miliki, dan masih banyak bahasan lainnya yang sangat sayang untuk Anda lewatkan (Baca: Belajar AcvtiveCampaign Bagian 2: Buat Sistem Otomatis dan Memilih Segmentasi)
Namun untuk saat ini, coba pahami secara lebih mendalam terkait dengan setiap tahapan pada artikel ini. Selanjutnya, apabila terdapat pertanyaan atau ada yang perlu didiskusikan, isi kolom komentar di bawah ini. DigitalMarketer.id akan sangat senang menjawab pertanyaan Anda!
Solusi Mudah Membangun Sistem AutoResponder Anda
“ActiveCampaign menawarkan banyak kemudahan dalam membangun AutoResponder dengan berbagai pilihan template menarik, mengirimkannya ke list email dengan berbagai kondisi, bahkan hingga melakukan segmentasi pada email List Anda. Semuanya dapat Anda temukan ketika Anda menggunakan ActiveCampaign.
KLIK DI SINI untuk mulai membuat Sistem AutoResponder Anda di Active Campaign