Email marketing dan social media merupakan medium yang sering digunakan oleh para pebisnis yang terjun ke dalam dunia digital.
Dan setiap pebisnis memiliki pertimbangan atas pilihannya masing-masing untuk menentukan serta menggunakan medium yang cocok untuk jenis usaha mereka.
Jadi kira-kira mana yang lebih baik antara email marketing dan social media?
Dengan banyaknya konsumen pada social media pada saat ini, Anda mungkin bertanya-tanya apakah email marketing masih efektif atau malah sebaliknya, bukan?
Artikel kali ini akan mengajak dan menyuguhkan statistik dan perkiraan dari performa antara email marketing dan social media.
Mari kita mulai pembahasannya!
Table of Contents
Email Marketing dan Social Media
Apakah email marketing masih efektif?
Selama satu dekade terakhir ini, para pengunjung social media mengalami peningkatan tajam.
Ini menandakan bahwa social media bukan hanya dijangkau secara luas, tetapi juga dapat dimanfaatkan.
Faktanya, 83% marketer mengatakan bahwa social media sangat penting untuk bisnis mereka.
Munculnya tren ini menimbulkan tanda tanya besar dari marketer, apakah social media sekarang ini sudah menggeser email?
Postingan artikel kali ini berisi kompilasi atau gabungan dari data-data untuk statistik serta performa email marketing dan social media terbaru dan juga perkiraan yang akan terjadi untuk beberapa tahun ke depan.
Ketika Anda melihat keefektifan yang sebenarnya dari email saat dibandingkan dengan social media, Anda pasti akan melihat secara jelas bagaimana cara untuk mengintegrasikan email marketing dan social media dalam campaign digital Anda untuk tahun ini dan seterusnya.
sumber : Search Engine Journal
Mari kita cek gambaran email marketing dan social media berikut ini dan kemudian kita bahas lebih dalam untuk melihat apakah semua ini berarti untuk Anda sebagai marketer online.
Gambaran umum : Statistik Performa Email Marketing dan Social Media
Tabel di bawah ini menyajikan ringkasan keefektifan dari email marketing vs Facebook vs Twitter. yang kinerjanya paling tinggi dari setiap metric ditandai dengan warna abu-abu gelap.
sumber : optinmonster.com
Seperti yang dapat Anda lihat, email marketing lebih efektif dibandingkan dengan social media, kecuali pada satu hal (dalam hal sharing).
Coba Anda cek lebih dekat lagi statistik ini, dan lihat apakah ini penting untuk Anda.,,
Angka untuk Pengguna Email Mencapai 2,9 Miliar.
Pada kuartal ketiga dari 2012, Facebook memiliki pengguna aktif yang mencapai 1 miliar orang. Angkanya sekarang mencapai 1,71 miliar. Itu jumlah yang besar untuk data pengguna, tapi masih tidak sebesar email.
Email, masih menjadi medium atau channel yang paling banyak digunakan di dunia, ada sekitar 2,6 miliar pengguna.
Angka itu masih akan terus tumbuh mencapai lebih 2,9 miliar pada akhir tahun 2019.
Email bukan hanya memiliki basis pengguna terbesar secara keseluruhan, tetapi juga memiliki basis pengguna terbesar dari segi kelompok umur.
Catatan : email memiliki basis pengguna terbesar dari segi kelompok umur.
Pemakaian Email vs Social Media
Penelitian dari ExactTarget melaporkan bahwa mayoritas konsumen akan melakukan cek email sebelum mereka mulai untuk kegiatan online lainnya.
Selain itu, orang yang memulai hari dengan membuka email individual ini cenderung berorientasi pada tugas secara online dibandingkan dengan orang yang memulai hari mereka pada Facebook atau Twitter.
Dengan kata lain, mereka cenderung lebih suka pendekatan interaksi online dengan tujuan untuk menemukan penawaran, promo atau informasi produk baru.
Saat ditanya seberapa sering mereka menggunakan email marketing dan social media, 91% konsumen mengatakan bahwa mereka mengakses email setidaknya sekali dalam sehari.
Jadi kebanyakan konsumen akan mengecek email mereka pertama kali dan frekuensi menggunakan email lebih banyak dibandingkan dengan yang lain. Pertanyaannya adalah untuk apa sebenarnya mereka menggunakan email?
Ternyata 77% dari konsumen lebih memilih email daripada social media untuk pesan yang berisi promosi. Ini merupakan hal yang bagus untuk email marketer!
Mungkin Anda berpikir bahwa orang-orang lebih suka ke social media ketika saatnya berkomunikasi secara pribadi.
Memang benar, itulah mengapa social media diciptakan! Namun ternyata tidak sesimpel itu.
Walaupun waktunya untuk mengirimkan pesan secara personal, konsumen ternyata lebih suka menggunakan email.
Catatan : “Email tidak hanya hidup, karena email merupakan channel yang berada diperingkat pertama dalam hal yang digunakan sehari-hari dan tetapi juga menjadi pilihan konsumen dalam hal komunikasi secara personal maupun untuk marketing.”
Mana yang Menghasilkan Penjualan Lebih Banyak : Email Atau Social Media?
Sebagai seorang marketer, Anda mungkin merasa takut kalau subscriber Anda akan kecewa dengan Anda karena mengirimkan mereka email yang “menjual”.
Namun menurut survei ExactTarget, sebenarnya konsumen sangat menerima ketika marketer mengirimkan pesan promosi melalui email.
Dengan kata lain, sejauh ini mereka pasrah dan menerima saja waktu perusahaan mengirimkan pesan promosi melalui social media.
Deal dan diskon merupakan hal yang penting untuk menghasilkan penjualan, jadi dimana para konsumen ini mencari hal itu? Ketika orang-orang ingin mendapatkan special deal, email merupakan channel yang akan membuka jalannya!
44% pengguna akan mengecek email mereka untuk melihat deal dari perusahaan yang mereka tahu, sedangkan hanya 4% saja yang akan pergi membuka Facebook.
Jadi benar kalau konsumen merasa baik-baik saja ketika menerima email yang berisi pesan promosi dari Anda, dan mereka sangat ingin tahu apakah ada deal dalam inbox mereka.
Pertanyaannya sekarang adalah, apakah promosi semacam ini benar-benar akan bekerja dalam menghasilkan penjualan?
Jawabannya, IYA!
66% dari konsumen menyatakan bahwa mereka tertarik serta melakukan pembelian karena semua berawal pada saat mereka menerima pesan marketing melalui email.
Sebaliknya, hanya sekitar 20% dari mereka pernah melakukan pembelian yang asalnya dari promosi Facebook, dan kurang dari 6% pernah melakukan pembelian suatu produk yang asalnya dari promosi Twitter.
Para marketer mengkonfirmasi bahwa email merupakan channel terbaik dalam menghasilkan penjualan.
Hal ini juga diperkuat dari hasil survei McKinsey iConsumer terbaru, email masih menjadi jalan yang efektif untuk memperoleh customer dibandingkan social media.
Catatan : Email marketing adalah cara yang terbaik untuk menghasilkan penjualan online.
Mana yang Memiliki Reach Paling Baik : Email atau Social Media?
Walaupun email merupakan cara yang terbaik untuk menghasilkan penjualan, Anda mungkin berpikir kalau social media lebih unggul dalam reach. Sayangnya, tidak juga.
Reach orang yang dicapai melalui email ternyata mencapai 79% (ini hasil secara global dan berdasarkan rata-rata pada inbox).
Di samping itu, reach organic Facebook telah menurun menjadi sekitar 1-6%, tergantung pada jumlah total fans Anda.
Artinya, hanya 1-6% saja dari fans Facebook Anda yang akan melihat postingan Anda!
Dalam hal untuk meningkatkan reach organic Anda di Facebook, orang-orang harus ikut terlibat dengan postingan Anda, dan hal ini bisa sulit untuk dicapai.
Namun dengan email, Anda dapat meningkatkan rate untuk inbox hanya dengan memperhatikan hal ini, pastikan kalau email Anda tidak masuk ke spam.
Reach organic Twitter lebih bervariasi, tapi reach tertinggi pernah mencapai sekitar 30%. Memang lebih baik dari Facebook tapi masih kalah dibandingkan dengan email.
Catatan : Reach dari email jauh lebih besar dibandingkan dengan social media.
Social Media Lebih Baik untuk Sharing
Ada satu area dimana performa social media lebih unggul dibandingkan email, yaitu untuk sharing.
57% dari kegiatan sharing content secara global melalui Facebook dan 18% melalui Twitter, dan hanya 4% saja melalui email.
Perbedaan yang sangat besar dan alasannya sangat simpel, social media diciptakan untuk kegiatan sharing secara masal, sedangkan email tidak untuk itu.
Catatan : kebanyakan orang tidak melakukan kegiatan share lewat email, mereka share melalui social media.
ROI Email Marketing vs ROI Social Media
Ketika ditanya hal apa yang paling penting untuk mengukur keefektifan sebuah channel tertentu, sebagian besar marketer pasti setuju bahwa keseluruhan return of investment atau ROI adalah yang terpenting.
Jadi pada wilayah mana yang ROInya paling bagus? Email marketing atau social media?
Sebuah studi di 2016 dari GetResponse menemukan bahwa email marketing jelas memberikan ROI tertinggi (social media ada pada peringkat kedua).
Mereka juga bertanya kepada pada marketer tentang benefit terbesar dari email marketing.
Dan kebanyakan dari marketer mengatakan benefit dari email marketing nomor satu adalah lead generation, kemudian peningkatan penjualan, dan berikutnya meningkatkan konversi.
Alasan mengapa ROI email mencapai tingkat tertinggi dan lebih baik untuk menghasilkan lead bisa jadi karena email memiliki nilai seumur hidup daripada yang diperoleh melalui social media.
Custora menemukan bahwa presentase customer yang diakuisisi melalui email mencapai 12% di atas rata-rata dibandingkan dengan customer yang diakuisisi melalui social media seperti Facebook yang hanya 1%.
Menariknya, customer yang diperoleh melalui Twitter sekitar 23% di bawah rata-rata.
Catatan : Untuk mendapatkan mencapai ROI terbaik, fokuskan pada strategi lead generation.
Isu Kepemilikan
Sebuah diskusi tentang email marketing dan social media tidak akan lengkap jika kita tidak membahas juga soal hal penting seperti isu kepemilikan.
Dengan email marketing, Anda memiliki daftar prospek Anda secara penuh. Tapi dengan Facebook, Twitter, atau platform yang bukan milik Anda sendiri, daftar prospek Anda dapat diambil kapan pun oleh pemilik platform social media.
Jika Anda membaca Terms of Service untuk Facebook dan Twitter, Anda akan menemukan kalau akun Anda dapat dihentikan atas kebijakan mereka.
Catatan: Sebaiknya Anda mulai membangun email list untuk bisnis Anda dari sekarang!
Kesimpulannya?
Jadi, sekarang kita sudah berada dipenghujung artikel dan diskusi.
Yang bisa disimpulkan adalah email marketing tidak akan mati sampai kapan pun!
Email masih menjadi channel nomor satu yang digunakan marketer dan brand online untuk berkomunikasi dengan konsumen. Bukan menjadi alasan untuk membuang email marketing untuk social media marketing, bukan?
Membandingkan email marketing dan social media ibaratkan seperti membandingkan apel dengan jeruk, sama-sama buah tapi dengan rasa yang berbeda. Email marketing dan social media pun tidak berdiri sendiri.
Dan marketer yang cerdas, akan menggunakan dua channel ini bersama-sama.
Begini cara untuk mengintegrasikan email dan social media :
Social media harus digunakan untuk mengarahkan traffic ke website Anda. Anda bisa melakukan hal itu secara organic dengan membuat content menjadi viral atau mengeluarkan dana untuk membayar social media ads.
Email marketing harus digunakan untuk menghasilkan leads, mengarahkan penjualan, dan meningkatkan jumlah customer.
Simpelnya, Anda harus menggunakan social media untuk mengarahkan pengunjung ke website Anda, di mana, Anda dapat mengkonversi pengunjung menjadi subscriber.
Anda juga bisa dapat membaca artikel lain yang akan mendukung kegiatan Anda dalam berbisnis menggunakan email marketing dan social media berikut ini :
- 22 Cara Mendorong Traffic Website untuk Email Subscribe
- 7 Tips untuk Membuat Konten Viral di Media Sosial
- Mengembangkan Persona Pembeli untuk Facebook Ads
- Google Adwords Express : Seberapa Efektifkah Platform Ini untuk Bisnis Lokal?
Bila Anda memiliki kesulitan atau cerita menarik atau pengalaman dalam menerapkan email marketing dan social media, sampaikan saja ke Digitalmarkerter.id dan pembaca lainnya dengan mengisi kolom komentar di bawah ini.