Mindset

3 Cara Mudah Membaca Pikiran Orang untuk Membuat Mereka Jadi Customer Anda

Sebagai pebisnis, ada banyak hal yang perlu dipikirkan secara matang.

Bukan sekedar produk apa yang akan laku dipasaran, media apa yang digunakan untuk promosi, atau modal yang akan disediakan.

Customer juga merupakan salah satu bagian yang penting dalam proses berbisnis.

Walaupun Anda sudah memiliki customer yang loyal, tetap saja Anda harus memiliki rasa haus untuk menarik orang-orang baru dan menjadikan mereka sebagai customer.

Membuat orang tertarik dengan produk dan membeli bukan hal yang mudah.

Karena Anda tidak mengetahui apa yang sebenarnya mereka inginkan. Tetapi ada yang bisa Anda lakukan untuk hal yang satu ini.

Bagaimana caranya?

Artikel kali ini akan mengulas tentang cara simple untuk mengetahui apa yang orang pikirkan. Tentunya dengan tujuan untuk menjadikan mereka sebagai customer.

Core Creation Formula

Menurut seorang social media expert, Ben Adkins. Core creation formula memiliki 3 bagian:

  1. The “Audience Core” (Siapakah mereka?)
  2. The “You Core” (Bagaimana Anda berhubungan dengan mereka)
  3. The “Product Core” (Bagaimana, apa yang Anda jual cocok dengan mereka)

Setelah Anda memahami konsep ini, maka Anda akan dapat masuk ke dalam kepala prospek. Anda juga dapat mengalahkan para kompetitor.

  1. The Audience Core

Siapakah Aundiens Anda (yang Sebenarnya)?

Public Speaker

Kebanyakan orang membuka bisnis karena mereka bersemangat tentang sesuatu.

Ide mereka adalah menciptakan sesuatu yang akan membuat orang lain sangat menginginkan apa yang mereka miliki.

Namun ternyata ada sebagian dari mereka belum memiliki pemikiran untuk memahami siapa customer mereka.

Bisnis yang gagal dapat disebabkan kurangnya pemahaman dari pemilik bisnis mengenai potensial customer.

Hal ini membuat bisnis yang dijalankan menjadi lebih sulit.

Bagaimana cara menemukan audiens saya.

Pertama kali yang harus Anda pahami untuk menemukan audiens yang tepat untuk bisnis Anda adalah dengan mengajukan pertanyaan spesifik kepada diri sendiri, “siapakah mereka?”.

Dengan mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri, secara tidak sadar Anda telah menggali potensi customer dan memberikan gambaran mengenai mereka.

Berikut daftar pertanyaan yang bisa diajukan.

Siapakah mereka?

  1. Customer ideal saya adalah yang berusia______________ tahun.
  2. Customer ideal saya adalah Laki-laki/Perempuan.
  3. Customer ideal saya berpenghasilan sekitar Rp______________ pertahun dan berprofesi sebagai___________________________.
  4. Customer ideal saya memiliki tingkat edukasi_______________________.
  5. Apakah customer ideal saya memiliki anak? Ya/tidak (lingkari salah satu)

Jika dalam pertanyaan no. 5 ya, list juga umur dan jenis kelamin anaknya.

Apa goal akhir mereka?

  1. Sekarang ini, apa yang mereka inginkan_____________?

Contohnya, menjadi jutawan atau bebas dari sakit yang sering mereka alami.

  1. Bagaimana tentang Kehidupan Pribadi mereka yang menghentikan mereka?
  2. Bagaimana tentang Tingkat Pendidikan / Pengalaman mereka yang menghentikan mereka?
  3. Bagaimana tentang situasi keuangan mereka yang menghentikan mereka?
  4. Bagaimana tentang situasi emosional mereka yang menghentikan mereka?

Bagaimana tentang rasa tidak mampu mencapai tujuan akhir mereka mempengaruhi mereka?

  1. Bagaimana masalah mempengaruhi kehidupan pribadi mereka?
  2. Bagaimana hal itu mempengaruhi mereka secara finansial?
  3. Berapa lama masalah ini sudah berlangsung?
  4. Bagaimana cara mereka mencoba untuk memecahkan masalah untuk saat ini? (solusi lain)
  5. Seperti apa hidup mereka jika dapat memecahkan masalah ini?

Bagaimana Anda menjawab mereka

Sekarang, Anda telah mengetahui bentuk pertanyaan dan harus menjawabnya.

Cara terbaik untuk menjawab adalah semua tergantung pada apakah Anda sudah memiliki customer atau tidak.

Jika Anda telah memiliki customer, maka Anda hanya perlu memilih 5 dari mereka yang :

  • Customer utama Anda (top spenders)
  • Customer favorit Anda untuk dilayani

Namun bila Anda tidak memiliki customer dalam bisnis (mungkin Anda baru memulai bisnis), Anda dapat menggunakan contoh situs di bawah ini untuk menambah wawasan industri yang dipilih.

BuzzSumo

buzzsumo

Gunakan Buzzsumo untuk menggali topik apa yang paling menarik banyak perhatian audiens. Ini akan membantu Anda memahami customer potensial.

Langkah 1. Ketik nama situs yang Anda cari, misalkan duniafitnes.com

buzzsumo 1

Langkah 2. Cek list artikel yang paling banyak di-share orang.

buzzsumo 2

Langkah 3. Save link artikel dan bacalah untuk mengetahui apa yang menarik perhatian audiens.

 link

Langkah 4. Ambil catatan khusus dari masalah yang dihadapi audiens Anda.

questions

Langkah 5. Ambil catatan khusus bagaimana situs ini mendapatkan penghasilan dari artikel ini.

df

Setelah Anda melalui proses ini, seharusnya Anda bisa menjawab semua pertanyaan yang Anda buat dan ajukan sendiri. Mungkin saja Anda tidak mengerti secara keseluruhan. Tetapi dengan melalui proses ini, Anda sudah selangkah lebih dekat.

  1. Your Core

Bagaimana Cara Anda Membangun Hubungan dengan Audiens Anda?

Loud and Clear Message

Ketika Anda dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan pada bagian 1, Anda seharusnya mendapat ide yang baik dari oran yang Anda ajak bicara.

Yang perlu Anda lakukan adalah pahami dan motivasi mereka.

Langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa alur cerita Anda dan posisi Anda sebagai “ahli otoritas”.

Anda akan dianggap sebagai kanididat yang ideal untuk memecahkan masalah mereka.

Hal ini yang disebut sebagai brand storytelling.

Anda bisa mengetahui tentang story telling dengan KLIK >> 5 Cara Menggunakan Storytelling pada Sosial Media Marketing Anda

Banyak pemilik bisnis yang mengabaikan kekuatan dari cerita pribadi mereka. Kisah pribadi Anda penting.

Karena itulah yang menghubungkan Anda dengan customer pada tingkat manusia.

Kisah Anda memberikan bisnis Anda misi dan tujuan.

Tanpa hal itu Anda hanya terlihat seperti sebuah perusahaan yang keluar untuk mengambil uang seseorang.

Sama seperti pada bagian 1, ada daftar pertanyaan yang perlu Anda jawab untuk dipasang dalam cerita Anda.

Pertanyaan-pertanyaan ini akan mengungkapkan bagaimana Anda berhubungan dengan pemecahan masalah Anda.

Serta bagaimana Anda berhubungan dengan customer potensial Anda.

Siapakah Anda Sebelum Menjadi Seorang Ahli?

  1. Perjuangan seperti apa yang Anda lalui sebelum menjadi seorang ahli?
  2. Goal apa yang coba Anda raih sebelum ini?
  3. Rintangan apa yang menghadang Anda untuk meraih goal ini?

Maksud dari pertanyaan di atas adalah untuk memastikan bahwa orang-orang tahu bahwa Anda pernah menjadi orang biasa, seperti mereka.

Hal ini membuat mereka untuk percaya bahwa mereka bisa mendapatkan hasil yang sama seperti Anda.

Di sinilah kita mulai untuk ikatan dengan customer potensial Anda.

Siapa Anda Sekarang Anda yang Sudah Memecahkan Masalah? (posisi ahli)

  1. Goal spesifik apa yang telah Anda raih?
  2. Bagaimana Anda dapat meraih goal tersebut?
  3. Sumber apa yang membantu Anda untuk meraih goal tersebut?

(keluarga, mentor, teman, alat-alat, keuangan, dll?)

  1. Mengapa Anda memberikan solusi ini kepada orang lain?

(apa yang Anda dapatkan dari kesepakatan?)

Poin dari pertanyaan ini adalah menunjukkan kepada customer potensial Anda, bahwa Anda juga sebagai manusia. Tetapi Anda mengetahui sesuatu yang mereka tidak tahu.

Anda dilihat sebagai seorang ahli yang dapat membantu mereka menjadi ahli juga (dan memecahkan masalah mereka).

Contoh

profile

  1. Product Core

Apakah Produk Anda Sesuai dengan Kebutuhan Audiens?

Shouting through a brick wall

Pada bahasan sebelumnya, Anda sudah diberikan wawasan mengenai siapa audiens Anda sebenarnya.

Kemudian tentang bagaimana cara mengikat hubungan antara Anda dengan customer melalui cerita-cerita personal.

Sekarang yang perlu Anda lakukan adalah menghubungkan produk dengan kedua hal di atas.

Sebelum itu, ada list pertanyaan yang diajukan ke diri Anda sendiri dan harus Anda jawab untuk memudahkan langkah ke depan.

  1. Bagaimana produk Anda secara unik dapat menyelesaikan masalah audiens? (jawab dengan maksimal 2 kalimat)
  2. Bagaimana bisa produk Anda jauh lebih baik daripada alternatif lainnya?
  3. Buatlah list mengenai fitur dan benefit dari produk Anda!
  4. Bagaimana produk Anda telah membantu orang lain? (testimonial)
  5. Apa yang akan disia-siakan customer potensial Anda jika tidak menggunakan solusi dari Anda? (waktu, uang, kesehatan, dll)

Pertanyaan di atas dapat digunakan secara langsung untuk menjawab mengapa produk Anda menjadi perhatian customer potensial Anda sebagai solusi.

Cara menyatukan ketiga hal tersebut dan menggunakannya.

Anda baru diberikan jalan untuk masuk ke dalam kepala customer Anda.

Serta menggunakan informasi tersebut untuk membantu menjual produk atau layanan kepada mereka.

Anda berjalan melalui bagaimana membangun tiga core untuk melakukan ini dan menutupi masing-masing secara mendalam.

Sekarang Anda tahu bagaimana menggali dan melakukan penelitian pelanggan nyata untuk meningkatkan penjualan Anda.

Semua yang perlu Anda lakukan sekarang adalah menempatkan pengetahuan dalam tindakan yang perlu diambil. Semoga artikel ini bermanfaat!

Jika masih ada kendala atau Anda sudah berhasil mempraktikan dan ingin berbagi pengalaman, Anda dapat mengisi kolom digitalmarketer.id di bawah ini.

Write A Comment