Funnel

Apa Itu Marketing Funnel ? Manfaat dan Langkah Membuatnya

Apa Itu Marketing Funnel? – Bisnis merupakan salah satu usaha yang bisa dilakukan untuk mendapatkan penghasilan sehari-hari. Berbagai jenis bisnis di berbagai bidang sudah tersedia untuk bisa Anda jalankan baik secara pribadi ataupun bergabung dengan rekan bisnis lainnya yang sudah kompeten.

Dengan berbagai strategi serta adanya modal yang mencukupi maka bisnis tersebut bisa dilakukan dengan sangat baik dan mampu menghasilkan uang. Tanpa sebuah strategi sebuah bisnis tidak akan berjalan begitu saja sehingga pengaturan perlu dilakukan untuk mengatur setiap hal yang dibutuhkan.

Salah satu jenis strategi yang bisa Anda lakukan ialah marketing. Jenis marketing juga cukup banyak dan pada artikel ini akan dibahas mengenai marketing funnel. Meskipun sebuah bisnis akan mengalami pasang surut namun setidaknya Anda tetap menyiasatinya agar tidak benar-benar bangkrut dalam waktu yang singkat.

Salah satu strateginya ialah menggunakan jenis marketing tersebut. Istilah lain untuk penamaan jenis marketing tersebut ialah sales funnel yang merupakan bentuk lain dari istilah customer journey. Kedua istilah tersebut sama-sama menjelaskan bagaimana proses seseorang yang mulai dari tidak mengenal produk hingga menjadi seorang pelanggan yang setia.

Apa Itu Marketing Funnel ? Manfaat dan Langkah Membuatnya
Apa Itu Marketing Funnel ? Manfaat dan Langkah Membuatnya

Pengertian Marketing Funnel

Marketing funnel dapat divisualisasikan menyerupai sebuah corong untuk menunjukkan jumlah orang yang terlibat dalam setiap tahapan marketing. pada tahap awal audience yang akan dijangkau jumlahnya terlihat cukup banyak. Semakin ke belakang maka jumlahnya akan semakin sedikit sehingga jika digambarkan bisa berupa sebuah corong.

Pada tahap awal promosi Anda tentunya akan menjangkau sangat banyak orang sebagai calon pembeli. Tujuan awalnya ialah agar orang-orang tersebut bisa mengetahui nama produk serta jenis produk yang akan Anda jual. Dari banyaknya jumlah orang yang Anda tuju maka akan hanya ada beberapa orang saja yang tertarik untuk mengetahui lebih dalam dari produk tersebut.

Sampai pada tahap penjualan dan pembelian produk maka jumlah orang yang ada pastinya akan semakin mengerucut atau lebih sedikit. Agar lebih mudah berikan gambarannya corong sangat tepat untuk visualisasi dari situasi seperti ini. Kemudian bagian dari jumlah tersebut tidak tercover dalam customer journey.

Sedikit berbeda dengan marketing funnel, customer journey lebih fokus untuk menggambarkan proses yang ditempuh oleh calon pelanggan dalam  mengenal produk hingga menjadi seorang pelanggan yang tetap. Selain itu, customer journey akan mendokumentasikan hal apa saja yang diakses oleh audiens dalam proses tersebut.

Hal yang seringkali diakses untuk situasi ini ialah melalui Google ads, review produk di YouTube website atau rekomendasi dari rekannya. Hubungannya dengan marketing funnel ialah marketing tersebut akan sekaligus menjelaskan customer journey secara deskriptif. Serta menjelaskan aspek kuantitas atau jumlah target pasar yang diinginkan.

Lewat marketing seperti ini Anda akan sangat memahami bagaimana calon pelanggan bisa mengetahui produk atau merek yang Anda miliki untuk bisa membelinya. Dengan memahami setiap proses Anda bisa lebih mudah mengenali langkah apa yang sudah dilakukan dengan maksimal ataupun belum sama sekali.

Selanjutnya Anda bisa memperbaiki strategi marketing pada tahapan yang kurang maksimal tadi. Anda bisa berusaha untuk meningkatkan kemungkinan konversi pada setiap tahapan customer journey. Dengan begitu pada setiap proses pengenalan produk atau merk setiap calon pelanggan bisa merasa lebih yakin dan pada akhirnya mantap melakukan pembelian.

Manfaat Marketing Funnel

Manfaat Marketing Funnel
Manfaat Marketing Funnel

Manfaat yang pertama dari marketing funnel tentu saja untuk lebih memudahkan menganalisis bagaimana proses pelanggan bisa memilih produk yang Anda jual dalam bisnis. Dengan skema yang menyerupai corong inilah Anda bisa melihat susunan dari proses yang akan berlangsung dengan melakukan analisa yang cukup detail.

Selain itu, hal ini juga sangat memberikan peluang bagi Anda untuk mengefektifkan penerapan strategi marketing. Anda bisa mengetahui media apa yang sangat diperlukan ataupun tidak perlu sama sekali. Dengan menggunakan konsep seperti ini Anda bisa menghindari pembuangan uang untuk melakukan proses promosi.

Seringkali banyak para pebisnis yang sangat giat melakukan promosi dalam bentuk apapun. Untuk melakukan promosi ini dibutuhkan modal dan dana khusus sehingga perusahaan harus menyediakan anggaran secara khusus. Hal tersebut bisa tetap dilakukan namun modal yang dikeluarkan tidak perlu terlalu banyak jika Anda menerapkan marketing funnel.

Langkah-langkah Membuat Marketing Funnel

Setiap bisnis memiliki tahapan sales funnel yang berbeda-beda tergantung dari jenis produk atau layanannya. Selain itu, channel atau media yang digunakan serta platform penjualan yang digunakan juga mempengaruhi tahapan yang harus dilakukan dalam proses analisa ini. Setiap hal tersebut tentunya harus dilakukan proses analisis terlebih dahulu sebelum dikelola dalam sales funnel.

Salah satu contohnya ialah sales funnel yang terdiri dari 9 tahapan dimana masing-masing tahapan atau langkah tersebut sangat menjabarkan setiap proses yang akan dilalui oleh target pasar. Meskipun nampak cukup sulit dianalisa secara langsung karena cukup detail dan antara satu tahap-tahapan lainnya cukup sulit untuk dibedakan batasannya.

Pada saat channel marketing yang digunakan sama di setiap tahap maka hal ini akan terlihat lebih rumit lagi. Akan tetapi jika Anda sangat membutuhkan proses pemetaan dari sistem ini maka langkah yang cukup banyak dan rapat sangat cocok untuk digunakan. Hal ini bergantung pada kebutuhan di tempat bisnis.

Ada Pula contoh tahapan marketing funnel lain yang memiliki bentuk seperti corong sempit pada bagian tertentu. Kemudian akan disambungkan dengan corong lain yang lebih lebar dengan isi tulisan yang lainnya terutama yang mendekati tujuan akhir dari proses ini. Dari penjualan tersebut Anda dapat memperoleh pelanggan yang setia.

Pelanggan ini kemudian akan melakukan proses rekomendasi produk terhadap teman-temannya. Faktanya 92% orang akan membutuhkan review atau rekomendasi dari temannya sebelum melakukan pembelian produk. Bentuk seperti ini bisa lebih realistis jika dibandingkan funnel pada umumnya.

Bentuk yang menggarisbawahi siklus bisnis yang terus berputar dan mulai dari ketidaktahuan hingga akhirnya bisa merekomendasikan kepada rekan yang lain menjadi salah satu funnel yang cukup efektif. Ada Pula marketing funnel yang berbasis analytics website yang prinsipnya sama saja. Setiap tahapannya akan didefinisikan dengan lebih konkret.

Tahapan awal akan dihitung dari jumlah user yang membuka website. Kemudian consideration atau pertimbangan akan mulai dihitung dari jumlah sesi setiap halaman produk. Pada bagian decision atau keputusan akan dihitung berdasarkan jumlah user yang memasukkan produk pada keranjang belanja.

Puncaknya purchase atau pembelian akan dilihat dari jumlah user atau pengguna yang menyelesaikan transaksinya. Meskipun jenisnya bisa berbeda-beda namun terdapat lima tahapan atau langkah-langkah yang secara umum dapat dilakukan. Pertama ialah awareness atau sadar untuk membantu konsumen menyadari barang mana yang akan ia inginkan.

Langkah kedua ialah consideration atau menimbang-nimbang dengan mencari informasi lebih banyak mengenai produk yang diinginkan. Ketiga, purchase atau membeli dimana konsumen akan memutuskan produk terbaik untuk dibeli. Keempat, retention atau kembali membeli karena merasa puas dengan pembelian yang pertama.

Kelima ialah advocacy atau testimoni sebagai bentuk kepuasan dari konsumen sehingga ia akan loyal dan memberikan penilaian yang bagus untuk selanjutnya melakukan rekomendasi terhadap calon pembeli lain. Kelima langkah tersebut akan selalu ada dalam skema marketing funnel apapun jenis dari bisnis atau produk yang dijalankan.

Cara Optimasi Marketing Funnel

Strategi seperti ini tentunya perlu dilakukan dengan sangat maksimal dan dilakukan dengan cara yang yang optimal. Hanya mengetahui istilah ini saja tidak cukup sebab dalam prakteknya banyak hal yang yang bisa saja terjadi. Intinya Anda tidak bisa hanya mempelajari secara teori saja namun juga perlu memaksimalkan dalam prakteknya.

Untuk mengoptimalkan setiap penerapan strategi marketing ini maka kelima langkah dalam marketing funnel tadi akan menjadikan sebuah dasar. Contohnya dalam tahapan awareness Anda bisa melakukan optimasi dengan mengajukan beberapa pertanyaan dari pelanggan. Pertanyaannya berupa siapa Anda dan produk apa yang akan dijual.

Kemudian pertanyaan yang akan muncul juga mengenai alasan target pasar harus peduli dengan produk yang ditawarkan. Lalu, target pasar juga berhak tahu apa yang akan didapatkan saat menggunakan produk yang dijual tersebut. Bahkan hal yang akan target pasar lewatkan saat tidak menggunakan produk tersebut juga harus bisa dijelaskan.

Pertanyaan tersebut seringkali muncul dan diajukan langsung oleh setiap calon pelanggan. Namun meskipun mereka tidak menanyakan secara langsung Anda tetap harus menjelaskan ketiga poin tersebut dengan cukup baik untuk mengoptimalkan marketing funnel tersebut. Untuk melengkapinya Anda diharuskan memiliki target pasar yang lebih spesifik.

Tanpa adanya target pasar yang spesifik bisa jadi Anda juga tidak bisa menyasar siapapun. target pasar tersebut juga bisa disesuaikan dengan jenis produk dan bisnis yang Anda tawarkan. Nantinya strategi  ini bisa membantu mengoptimalkan sales funnel sehingga hasilnya bisa sesuai dengan tujuan yang sebenarnya.

Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan marketing funnel ialah dengan menggunakan content marketing dan traditional public relation. Untuk content marketing Anda bisa melibatkan pembuatan dan penyebaran sebuah konten mengenai produk Anda. Strategi seperti ini mampu mengoptimalkan sales funnel sehingga target pasar memiliki informasi yang lebih banyak.

Content marketing ini juga dapat mengedukasi setiap calon konsumen yang kemudian bisa mengenal lebih dalam mengenai produk yang Anda jual. Calon konsumen akan lebih memahami apa yang akan mereka butuhkan yang berikutnya bisa mengembangkan pertimbangan yang lebih matang sebelum membeli produk tersebut.

Berikutnya Anda jangan langsung melakukan penjualan dengan memberikan informasi secara terang-terangan kepada para calon konsumen. Apalagi jika anda sampai berupaya memaksa mereka untuk membeli produk pada saat itu juga. Anda bisa melakukan pendekatan terlebih dahulu dan memainkan peran sebagai seorang pendengar yang baik.

Gunakan sebuah konten yang dibuat secara khusus untuk memperlihatkan jika Anda benar-benar peduli dan mengetahui apa yang akan dibutuhkan oleh target pasar. Jika target sudah tertarik maka Anda bisa menggunakan strategi berikutnya yaitu traditional public relation. Hal ini bisa dianggap sebagai promosi yang cukup familiar di tengah masyarakat.

Berbagai media akan digunakan baik media elektronik, media cetak hingga media sosial akan digunakan sebagai bentuk promosi. Apapun itu maka pastikan setiap informasi yang diperlukan bisa dimuat dengan baik dengan tidak menyalahi aturan atau menyinggung hal-hal yang sensitif.

Proses optimalisasi seperti ini juga berlaku untuk ke empat langkah lainnya sesuai dengan kriteria masing-masing. Pastikan Anda memikirkan bagaimana cara yang tepat untuk bisa membuat strategi tersebut diterapkan dengan sangat baik bagi calon konsumen. Hasilnya Anda bisa mendapatkan konsumen bahkan yang membawa konsumen lainnya.

Peran Teknologi dan Media Sosial dalam Marketing Funnel

Teknologi dan media sosial memiliki peranan yang sangat besar dalam penerapan marketing funnel. Hampir setiap penerapannya tidak bisa terlepas dari adanya media sosial maupun kecanggihan teknologi. Contohnya saja untuk membuat pemetaan dari funnel tersebut Anda sangat disarankan menggunakan sebuah aplikasi khusus.

Pemetaannya bisa dibuat dengan lebih detail dengan hasil yang sangat menarik dan tidak terlalu monoton. Aplikasi ini juga merupakan bagian dari perkembangan teknologi di tengah masyarakat dengan jenis yang sangat beragam. Aplikasi tertentu juga bisa digunakan untuk untuk membuat beberapa konten khusus yang akan dibagikan.

Konten tersebut bisa digunakan untuk melakukan penjelasan maupun pendekatan terhadap calon konsumen yang menjadi target Anda. Untuk membuat konten tersebut banyak teknik yang bisa Anda lakukan dan tentunya masih menggunakan kecanggihan teknologi saat ini. Barulah Anda bisa menggunakan media sosial untuk menyebarkan atau membagikan hasil konten ini.

Media sosial memiliki peran yang cukup aktif dalam marketing funnel terutama pada saat ini. Anda tidak bisa begitu saja membagikan konten tanpa strategi khusus di media sosial. dengan bantuan pengelolaan dan teknik penggunaan yang tepat maka media sosial ini bisa digunakan dengan sangat baik.

Berbagai media sosial bisa digunakan untuk melakukan pendekatan bahkan melakukan analisis secara langsung bagaimana situasi dan minat dari setiap calon konsumen. Setiap target pasar akan lebih dikenal dengan lebih dekat dengan bantuan media sosial ini. Anda tentunya sudah sangat paham betapa mudahnya media sosial dikenal dan digunakan.

Dengan bantuan teknologi yang canggih dan kehadiran media sosial ini maka proses pendekatan maupun analisis tersebut bisa dilakukan dengan lebih mudah. Bahkan prosesnya bisa dilakukan dengan lebih nyaman. Dengan adanya hal tersebut maka banyak hal yang bisa lebih dibantu yang berhubungan dengan strategi marketing funnel ini.

Poin Penting

Dalam setiap langkah yang akan dilakukan dari bagian sales funnel ini terdapat poin penting yang berhubungan satu sama lain. Poin-poin penting ini juga bisa dimaksimalkan dengan bantuan media sosial serta kecanggihan teknologi. Poin pertama ialah adanya kesadaran atau awareness yang bisa dibangun dengan membuat iklan, konten marketing dan kerjasama sponsor.

Poin kedua pada saat proses menimbang-nimbang atau consideration maka sebagai pemilik bisnis Anda bisa menggunakan blog, website, media sosial serta email marketing. Hal-hal tersebut dapat digunakan untuk membuat calon konsumen memberikan pertimbangan yang positif.

Selanjutnya poin ketiga ada dalam proses pembelian atau purchase yang perlu dilengkapi dengan beberapa strategi seperti livechat, promo, upselling dan juga reminder. Pada poin ini sangat penting untuk memperhatikan setiap detailnya sebab pada proses inilah kerjasama anda dan penilaian dari konsumen akan didapatkan.

Anda diwajibkan mempertahankan poin-poin yang sangat positif agar tidak memberikan kesan yang mengecewakan bagi konsumen yang sedang membeli produk Anda. poin ke-4 ialah pada tahap pembelian kembali atau retention. Pada tahapan ini terdapat beberapa poin yang perlu dikembangkan yaitu rekomendasi produk, hadiah dan juga adanya pusat bantuan.

Poin-poin tersebut akan membantu strategi marketing funnel lebih maksimal dan didapatkan kesimpulan yang sangat efektif. Poin-poin tersebut bisa membangkitkan keinginan dari konsumen tersebut untuk melakukan pembelian kembali tanpa adanya paksaan. Jika hal ini sudah terjadi kedepannya mereka bisa menjadi seorang pelanggan tetap.

Terakhir poin penting ada dalam bagian testimoni yaitu berupa review, referral dan reseller. Berawal dari sebuah penilaian maka berikutnya konsumen bisa turut mengajak rekan-rekannya membeli produk yang Anda jual. Bahkan tidak jarang beberapa di antaranya menjadi seorang reseller yang menjual kembali produk Anda.

Hasilnya Anda bisa memasarkan produk dengan lebih baik dengan bantuan pelanggan yang sering membeli produk yang Anda jual. Tujuan akhirnya tentu untuk mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin dan membuat produk Anda bisa dikenal dengan lebih baik. Itulah mengapa analisis berupa marketing funnel selalu dibutuhkan dalam sebuah bisnis.

Apapun jenis bisnis dan sebesar apapun bisnis ini maka strategi seperti ini harus selalu diterapkan karena terbukti efektif membaca situasi target pasar. Jika target pasar sudah Anda kuasai berikutnya Anda bisa lebih mudah untuk melakukan penjualan dan pemasaran sesuai dengan kebutuhan para konsumen.

Poin penting yang tak kalah harus Anda kuasai ialah Anda harus melek teknologi dan media sosial. Saat ini kedua hal tersebut memiliki kekuatan yang cukup besar dalam merubah sebuah bisnis menjadi lebih berkembang. Meskipun sistem penjualan yang tidak dilakukan secara online maka tetap saja keduanya bisa digunakan.

Minimal Anda harus memaksimalkan penggunaan teknologi dan media sosial untuk melakukan promosi dan pendekatan terhadap calon konsumen. Dengan menggunakan analisis seperti tadi maka kemungkinan penguasaan terhadap target pasar bisa lebih maksimal. Hasilnya tentu saja akan memberikan income yang sangat baik bagi para pebisnis.

Kesimpulan

Secara umum marketing funnel ini dapat diartikan sebagai salah satu proses analisis terhadap target pasar yang digambarkan dalam bentuk sebuah corong. Dalam corong tersebut akan dituliskan beberapa keterangan khusus yang merupakan proses dari seorang calon konsumen mulai dari melihat-lihat hingga memutuskan untuk menjadi pelanggan.

Dalam prosesnya terdapat tahapan khusus yang juga akan digambarkan dalam bentuk corong tadi. Nantinya dapat terlihat pada setiap proses yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka menjual dan mempromosikan sebuah produk. Mulai dari mengajak dan mengumpulkan banyak orang untuk membeli hingga mendapatkan konsumen yang menjadi pelanggan.

Pada situasi tersebut akan terlihat bahwa jumlah dari masing-masing proses akan terus berkurang. Itulah mengapa corong digunakan sebagai ilustrasi dari jumlah orang yang yang ada dalam setiap proses atau upaya penjualan. Dalam setiap tahapannya Anda harus membuat sebuah strategi khusus untuk mengoptimalkan penerapannya.

Dalam marketing funnel media sosial dan teknologi yang semakin canggih memiliki peranan yang cukup besar. Dalam penyusunan sebuah corong tersebut kecanggihan teknologi bisa dimanfaatkan untuk membuat hasil visualisasi yang lebih menarik. Kemudian media sosial bisa dimanfaatkan untuk melakukan survei atau pengkajian mengenai kebutuhan atau minat calon konsumen.

Selain itu, media ini juga bisa digunakan untuk melakukan pendekatan terhadap calon konsumen. Hal ini bisa lebih efektif dikarenakan pengguna media sosial sendiri sudah sangat banyak sehingga untuk melakukan pendekatan dan pengenalan bisa dilakukan dengan lebih mudah dan bersifat luas.

Intinya untuk mengembangkan sebuah bisnis marketing funnel harus dipelajari dengan baik. Bahkan hal ini bisa menjadi salah satu strategi yang cukup berbeda. Dengan adanya strategi seperti ini sebuah bisnis bisa memberikan efek yang sangat positif baik bagi konsumen maupun bagi pemilik bisnis itu sendiri.

Demikian pembahasan tentang marketing funnel jika anda suka dengan topik pembahasan seperti di atas silahkan kunjungi merchant.id/blog. Semoga bermanfaat dan silahkan tinggalkan komentar jika ada pertanyaan atau tanggapan terkait topik ini.

Write A Comment