Content

Panduan Membuat Rencana Pemasaran konten yang Berkelanjutan

Sangat penting bagi suatu bisnis online untuk membuat rencana pemasaran konten untuk mempromosikan produknya.

Banyak yang berkata bahwa pemasaran konten adalah strategi ampuh dalam suatu digital marketing.

Content marketing adalah suatu strategi pemarasan yang bertujuan untuk menarik perhatian audience yang relevan, mereka dapat mengambil tindakan yang Anda diinginkan, mendorong mereka jadi customer Anda, dengan cara perencanaan, membuat dan mendistribusikan suatu konten.

Dalam strategi pemasaran biasa, banyak yang mengeluarkan biaya besar untuk mempromosikan produk misalnya membuat banner, membuat iklan di tv atau radio. Mereka yang modal besarlah yang akan memiliki kesempatan untuk berkembang.

Dalam era digital seperti sekarang, strategi pemasaran konten ini menjadi primadona karena bisa dikatakan bahwa strategi ini dapat menarik banyak pengunjung dan menghasilkan penjualan dengan anggaran pemasaran yang bisa dikatakan relative kecil.

Jika masih bingung dalam membuat strategi content marketing untuk bisnis online Anda, berikut panduan yang dapat Anda simak >>> Panduan Bisnis untuk Pemula : 8 Langkah Mudah Membuat Strategi Content Marketing

Namun, banyak website yang muncul di internet setiap detiknya dan Anda bukanlah satu-satunya orang yang menggunakan pemasaran konten tersebut.

Anda harus mempunyai strategi/rencana dan persiapan jika ingin pemasaran konten berhasil dan membuat orang-orang di luar sana tertarik, membaca, terlibat dengan konten yang telah dibuat.

Dalam dunia yang banyak menyajikan medium informasi sekarang ini, sebuah cerita selalu terlihat menonjol. Jika Anda konsisten dengan menceritakan kisah Anda yang unik dan menarik, maka hasil yang bagus akan datang.

Berikut ini adalah suatu grafik suatu website yang menunjukan strategi pemasaran konten berkelanjutan yang efektif.

rencana pemasaran konten

Pengunjung dari website tersebut, menunjukan trend yang cenderung naik pada setiap bulannya.

Setelah Anda tahu bagaimana langkah mudah membuat strategi pemasran konten, Kali ini DigitalMarketer.id akan membahas langkah-langkah membuat rencana pemasaran konten yang berkelanjutan agar bisnis Anda menjadi lebih terpercaya di mata audience Anda.

6 Langkah untuk Membuat Rencana Pemasaran Konten Berkelanjutan

Langkah 1: Identifikasi tolok ukur (Benchmarking)

Seperti biasa, dalam suatu rencana pemasaran konten, Anda harus menentukan tujuan atau goal Anda.

Namun untuk lebih memahami apa yang menjadi tujuan Anda, Anda perlu tahu kondisi bisnis Anda saat ini.

Anda dapat melihat atau meninjau tolok ukur suatu kinerja untuk membantu mendapatkan gambaran dari semua kegiatan dan keberhasilan yang telah dicapai.

Agar berhasil menetapkan standar keberhasilan, Anda harus memiliki pemahaman yang rinci tentang bagaimana perusahaan Anda beroperasi terlebih dahulu.

Mulailah dengan mengidentifikasi kinerja Anda dan team Anda setahun sebelumnya:

  • Berapa banyak customer yang bisnis Anda miliki tahun lalu? Berapa banyak dari mereka adalah customer baru?
  • Berapa banyak leads yang didapat ? Berapa banyak dari mereka berubah menjadi customer?
  • Medium apa yang menghasilkan paling banyak lead (media sosial, website, dll)?
  • Apa campaign yang dijalankan tahun lalu (apa yang bekerja, apa yang tidak bekerja, dan mengapa)?
  • Bagaimana kinerja team Anda tahun lalu?
  • Konten apa yang Anda miliki saat ini (ebooks, webinar, infografik, dll)?

Mendefinisikan hal-hal di atas akan membantu untuk menetapkan tujuan realistis berikutnya yang dapat dicapai.

Langkah 2: Buat tujuan Anda

Tujuan adalah dasar untuk rencana pemasaran konten Anda.

Menetapkan suatu tujuan atau goal dalam rencana pemasaran adalah untuk mendorong perbaikan secara transparan dan menyelaraskan sumber daya perusahaan untuk tetap berada di jalur yang tepat.

Setiap tindakan harus memiliki tujuan dalam mendukung tujuan akhir yang lebih besar.

Namun, sebagian besar bisnis kecil dan menengah beroperasi tanpa suatu tujuan. Menurut Forbes  80 persen dari usaha kecil gagal dalam 18 bulan pertama. Dan mereka biasanya tidak mempunyai tujuan yang jelas dalam bisnis mereka.

Semua tujuan harus ditetapkan secara jelas dan mudah dipahami. Salah satu cara untuk tetap sederhana dan mudah adalah dengan cara berikut ini:

  • Spesifik – Tujuan Anda harus jelas dan menyampaikan dengan apa yang diharapkan, mengapa itu penting, siapa yang terlibat, di mana hal tersebut akan terjadi dan hambatan apa yang mungkin terjadi
  • Terukur – Tujuan Anda harus memiliki kriteria yang nyata untuk mengukur kemajuan dan mencapai tujuan terse
  • Realistis – Tujuan Anda harus realistis dan masih mungkin bagi tim Anda untuk mencapainya
  • Relevan – Tujuan Anda sesuatu yang penting bagi bisnis Anda dan relevan dengan bidang bisnis Anda.
  • Tepat waktu – Anda harus membuat tenggat waktu (deadline) untuk mencapai tujuan Anda

Benar-benar luangkan waktu dalam membuat tujuan yang secara realistis bisa dicapai untuk rencana pemasaran konten Anda. Tetapkan tujuan yang terkesan fleksibel tapi tidak keluar dari jangkauan atau jalur .

Tanyakan pada diri Anda sendiri namun tetap menggunakan data sebagai proses identifikasi tolak ukur, “Apakah tujuan tersebut benar-benar layak dan dapat dicapai? ”

Tapi ingat, Roma tidak dibangun dalam sehari. Beri reward pada tim dan Anda sendiri ketika menghasilkan kemajuan-kemajuan kecil. Sebuah penghargaan kecil dapat membuat Anda lebih bersemangat kedepannya.

Konten pemasaran itu sendiri seperti memberi penghargaan. Membuat konten seperti memiliki rekening tabungan; jika Anda konsisten membuatnya, Anda akan mendapatkan pengembalian atas investasi Anda (Return of investment). 

Langkah 3: Tentukan persona pembeli Anda dan Customer Journey mereka

Persona pembeli adalah sebuah representasi gambaran dari pelanggan ideal Anda berdasarkan riset pasar dan data real tentang pelanggan yang ada.

rencana pemasaran konten

Persona membantu Anda memahami audience Anda (prospek dan pelanggan) dengan lebih baik, sehingga memudahkan Anda untuk membuat konten yang memenuhi kebutuhan mereka, perilaku, dan ketertarikan mereka.

Agar konten Anda dapat menarik customer yang diinginkan, Anda harus tahu sebanyak mungkin tentang mereka.

Identifikasi customer Anda dengan menciptakan persona pembeli terlebih dahulu adalah cara yang bagus untuk memastikan bahwa content Anda akan terhubung dengan profil customer yang tepat.

Tujuan bisnis Anda dipengaruhi oleh persona (pemasaran, produk / layanan, dukungan, dll).Jika mereka tidak, maka bisnis Anda tidak berjalan seperti yang efektif, efisien, atau sukses seperti itu bisa. Ketika Anda membuat persona tersebut lebih detail lebih baik.

Ada banyak cara untuk mengidentifikasi persona berdasarkan beberapa hal dan demografi berikut, yakni :

  • Lokasi
  • Jenis kelamin
  • Usia
  • Minat
  • Kategori
  • Koneksi
  • Bahasa
  • Pendidikan, dan banyak lagi.

Persona pembeli yang solid sebenarnya hanya mengoleksi hal-hal paling umum yang dapat Anda temui di klien Anda saat ini :

  • Kebutuhan mereka yang paling umum dan pain point yang berkaitan dengan solusi Anda,
  • Karakteristik demografi,
  • Psikografis dan,
  • Ciri-ciri perilaku pembeli.

Untuk mengembangkan persona yang kuat, Anda harus terlebih dahulu melakukan riset menyeluruh pada customer Anda saat ini. Anda bisa menyimak bagaimana cara mengembangkan persona pembeli untuk rencana pemasaran konten Anda pada artikel berikut ini>>> Mengembangkan Persona Pembeli

Customer Journey adalah proses seorang pembeli berjalan mengarah ke tahap di mana akhirnya ia membeli suatu produk. Ada beberapa tahapan yang berbeda dari customer journey ini:

rencana pemasaran konten

  1. Awareness stage

Ini adalah tahapan awal, calon customer baru mengetahui nama dan brand produk anda. Mereka mungkin hanya mengenal produk orang lain atau iklan. Pada tahap ini, customer belum mengetahui secara detail produk anda dan mungkin belum terlalu peduli dengan produk yang Anda tawarkan.

  1. Consider Stage

Tahap kedua ini adalah tahapan customer sudah mengenal dan mengetahui produk Anda. Pada tingkatan ini customer mulai membandingkan produk Anda dengan produk sejenis dari kompetitor.

  1. Decision/buying stage

Tahap ketiga adalah tahap dimana calon customer memikirkan untuk membeli produk anda. Jika pada tahap sebelumnya customer membandingkan fitur dan keunggulan produk-produk sejenis, maka pada tahap ini customer membandingkan harga produk-produk yang ditawarkan.

  1. Evaluation/retention stage

Pada tahap ini, customer sudah membeli dan menggunakan produk anda. Setelah menggunakan produk anda, yang dilakukan customer adalah melakukan evaluasi terhadap kualitas dan layanan produk anda. Jika customer anda puas terhadap kualitas dan pelayanan produk anda, artinya produk anda dapat menjaring pasar yang lebih banyak.

  1. Advocacy/loyality stage

Ini adalah tahap terakhir dari perjalanan customer. Pada tahap ini, customer sudah menggunakan dan merasa puas dengan produk dan layanan dari Anda. Customer biasanya mau untuk memberikan testimoni kepuasannya. Customer tersebut dengan sendirinya akan “memasarkan” produk anda dari testimoni-testimoni yang mereka sampaikan kepada rekan-rekan mereka.

Luangkan waktu untuk memahami konten seperti apa yang akan membantu menginformasikan produk pada audience dan membuat lead menjadi customer.

Jangan berharap semua orang yang datang ke website Anda siap untuk “konten gratis” atau langsung daftar ke webinar Anda misalanya.

Logikanya begini, Anda tidak akan melamar seseorang pada kencan pertama dengan dia, bukan? Anda ingin mengenal dia terlebih dahulu.

Hubungan seperti itu sama dengan pemasaran konten. Anda perlu mendapat informasi sebelum membuat keputusan, itulah mengapa membuat konten dalam tahap awareness dan consideration adalah kunci untuk mengembangkan hubungan.

Jadi dalam rencana pemasaran konten, Anda harus mempertimbangkan hal ini:

strategi pemasaran konten

  1. Awareness: buat konten yang menyelesaikan masalah utama dari orang-orang yang menjadi target market Anda. Tujuannya untuk menarik perhatian mereka dan meningkatkan reputasi Anda di mata mereka.
  2. Evaluation: buat konten tentang permasalahan mereka, yang lebih mendalam dan jelaskan bahwa produk/layanan bisnis Anda adalah solusi untuk masalah mereka tersbut.
  3. Purchase: pada tahap ini konten Anda baru berisi tentang sesuatu yang bisa memancing penjualan produk atau layanan bisnis Anda.

Konten hanya sebuah ide yang dapat diwakili dalam format yang berbeda. Jika Anda memiliki ebook, lihat apakah ada cara tambahan untuk konten ini untuk bisa diubah dalam format lain dan tujuan yang berbeda.

Jika Anda mengalami kesulitan untuk memulai, lakukan brainstorming dengan team Anda menggunakan pertanyaan di bawah ini:

  • Berapa banyak tipe prospek yang bisnis kami miliki?
  • Jelaskan bagaimana proses leads (customer potensial) berubah menjadi pelanggan?
  • Pertanyaan apa saja yang biasa ditanyakan oleh prospek?
  • Apakah ada informasi spesifik yang membantu perkembangan prospek lewat siklus penjualan?

Tujuan rencana pemasaran konten Anda adalah untuk memberikan pengalaman serupa dengan proses penjualan Anda.

Dengan cara ini, Anda dapat bekerja pada pengembangan rencana pemasaran konten untuk menyiapkan prospek yang mempunyai kualitas untuk dijadikan leads dengan mendapatkan informasi dengan baik. Hal ini membuat pekerjaan team sales menjadi lebih mudah untuk mengonversi mereka.

Langkah 4: Buat satu Kampanye penjualan dari konten Anda

Buat konten untuk customer journey yang berbentuk sebuah kampanye.

Misalnya, jika Anda memiliki 3 persona pembeli dan masing-masing persona memiliki lima penawaran dalam sebuah konten dalam customer journey mereka, Anda memiliki total 15 konten penawaran untuk dibuat Buat daftar konten penawaran tersebut berdasarkan skala prioritas.

Hal ini akan membantu mengatur rencana pemasaran konten jangka panjang Anda menjadi lebih pendek. Setelah terorganisir, pilih konten pertama Anda dan buat kampanye tersebut.

Katakanlah kampanye pertama adalah ebook. Untuk membuat ebook ini,buatlah seperti potongan-potongan konten yang belum lengkap.

Versi pembahasan lengkap dari topik-topik itu ada pada posting artikel di website yang pada ebook berbentuk internal link. Dan dalam setiap artikel yang Anda link pada ebook tersebut, berisi 1penawaran dari 15 penawaran yang sudah Anda list sebelumnya.

Untuk meluncurkan kampanye seperti ini, Anda perlu untuk membangun sebuah marketing conversion funnel. Anda bisa mempelajari marketing conversion funnel. ini pada pembahasan berikut ini>>> Cara Mengubah Cold Traffic Menjadi Pembeli Aktif

rencana pemasaran konten

Langkah 5: Buat kampanye Pertama Anda sebagai Acuan

Tujuannya adalah untuk menciptakan efisiensi dalam proses kerja tim Anda. Efisiensi membantu menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan dan lebih produktif.

Saat membuat kampanye pertama, benar-benar gunakan ini sebagai pengalaman untuk belajar, mengidentifikasi suatu proses yang nantinya dapat ditingkatkan.

Buat kampanye pertama dari rencana pemasaran konten Anda tersebut seperti sebuah template/acuan. Kampanye pertama Anda tersebut adalah dasar, acuan, model untuk membuat kampanye yang baru. Anda mungkin hanya perlu memodifikasinya sedikit agar dapat ditingkatkan dan menjadi lebih baik.

Sehingga, kerja Anda dan team akan lebih efisien karena tidak membuat kampanye yang benar-benar baru.

Langkah 6: Menganalisis dan mengidentifikasi peluang-peluang baru

Setelah kampanye dari rencana pemasaran konten Anda telah berjalan, Anda dapat melakukan analisa.

Anda dapat menganalisa jenis konten apa yang berhasil dan yang tidak bekerja pada audience. Cari tahu juga mengapa konten tersebut berhasil atau tidak bekerja.

Pasti Anda akan menemukan beberapa model atau jenis konten yang tidak bekerja dengan baik, itu tidak apa-apa. Jadikan hal tersebut pembelajaran agar bisa menjadi lebih baik lagi.

Untuk kampanye yang Anda anggap berhasil, coba pahami bagaimana kampanye tersebut berhasil, bagian-bagian apa yang membuatnya berhasil. Apakah itu copywriting dapat menggugah audience, ataukah itu format penulisan yang mudah dibaca.

Selanjutnya, Anda dapat mengidentifikasi peluang-peluang baru yang Anda bisa manfaatkan untuk rencana pemasaran konten Anda. Misalnya menemukan topik atau pembahasan baru berpotensi menghasilkan banyak leads.

Kesimpulan

Kesimpulannya adalah dalam membuat rencana pemasaran konten yang berkelanjutan, Anda perlu mempunyai data-data yang mendukung perencanaan Anda. Dalam menentukan, tujuan Anda memerlukan suatu tolak ukur atau benchmarking.

Anda telah mengetahui langkah-langkah untuk membuat rencana pemasaran konten, dan yang terpenting sekarang adalah action Anda untuk melakukannya.

Dalam suatu strategi pemasaran konten, kunci pentingnya adalah kesabaran. Jadi jika rencana atau strategi pemasaran konten Anda belum membuahkan hasil, lihat berapa lama Anda sudah menggunakan strategi tersebut. Untuk lebih lengkapnya dalam mempelajari hal tersebut, Anda bisa menyimaknya pada artikel berikut  >>> Berapa Lama Suatu Strategi Pemasaran Konten Menunjukan Hasil?

Bagaimana? Sudah siap untuk membuat rencana pemasaran konten Anda? Jika ada kesulitan Anda bisa berbagi bersama DigitalMarketer.id pada kolom di bawah ini. DigitalMarketer.id sangat antusias ketika dapat membantu Anda.

Write A Comment