Content

12 Elemen Penting untuk Menciptakan Campaign Digital Marketing yang Sukses (Part 2)

Hallo, para pembaca! Beberapa waktu yang lalu kita telah membahas tentang 12 Elemen Penting untuk Menciptakan Campaign Digital Marketing yang Sukses bagian 1.

Jika Anda tertinggal atau terlewat, Anda bisa membacanya sekarang pada paragraph pembuka di atas untuk langsung dihubungkan dengan artikel bagian pertama.

Anda disarankan untuk membacanya agar mendapat informasi dan ilmu secara lengkap mengenai cara jitu mendapatkan customer lebih banyak. Namun tidak masalah jika Anda ingin membaca bagian 2 terlebih dahulu baru 1.

Semua terserah Anda, bebas dalam memilih mana yang ingin dibaca terlebih dahulu.

Ringkasan singkat, pada artikel bagian pertama telah membahas 6 elemen penting yang perlu diperhatikan untuk membuat sebuah campaign yang sukses. Diantaranya :

  1. Mencari Tahu Persona
  2. Melakukan Analisis Kompetitif
  3. Suara & Pesan
  4. Target Keywords
  5. Mengoptimasi Meta Data
  6. Analisis Funnel & Strategi Penawaran

Sekarang kita masuk pada bagian berikutnya, yaitu elemen penting lainnya yang perlu diperhatikan sebagai langkah membuat campaign digital marketing yang baik ke 7 sampai 12.

Anda penasaran? Mari kita mulai saja.

Langkah membuat campaign digital marketing yang sukses…

  1. Strategi Lead Management

lead-generation-icon

Saat mengarahkan leads adalah kunci penting untuk inbound marketing, bukan berarti hal ini merupakan akhir dari tujuan. Customer creation-lah goal Anda.

Jadi bagaimana cara Anda dapat mengubah leads menjadi customer? Yang dapat Anda lakukan adalah memanage mereka melalui berbagai area dari website dan optimasi marketing untuk membantu Anda dalam menggerakkan mereka melalui buyer journey.

Memetakan dan merincikan semua elemen serta tools pada disposal sebelum memulai memanage dan menjaga leads menjadi sangat krusial dalam menentukan keberhasilan sebuah campaign.

Tips :

  • Pertimbangkan cara lain yang akan membantu Anda untuk menggerakkan leads melalui buyer journey dengan otomatisasi.
  • Apakah Anda mengkonsolidasikan jumlah forms yang Anda gunakan dalam campaign untuk mengurangi kekacauan dan lebih mudah menghubungkan pengiriman form dari area buyer journey?
  • Apakah forms tanya jawab Anda berisi hal-hal yang perlu diketahui oleh tim sales Anda untuk mendapatkan leads yang memenuhi syarat ketika mereka mengisi form?
  • Apakah Anda memanfaatkan profil progressing untuk mengumpulkan informasi tambahan dari kontak reconverting di website Anda?
  • Apakah Anda menggunakan ‘thank you’ pada pesan?
  • Apakah Anda pernah mencoba untuk mendorong konversi ke penawaran dan kemudian membawanya ke bagian funnel yang lebih dalam lagi?
  • Gunakan Smart CTA untuk memberikan penawaran yang paling relevan kepada persona dan ketahui di mana posisi mereka dalam buyer journey.
  • Dapatkah Anda menggunakan konten yang smart untuk memastikan bahwa persona menemukan apa yang selama ini mereka cari pada page tersebut, sehingga Anda dengan cepat dapat menggerakkan mereka melewati buyer journey?
  • Apakah Anda tahu kebutuhan lain dari persona pada setiap tahap buyer journey? Dapatkah Anda menciptakan persona dan lifecycle – alur kerja yang spesifik yang akan membantu Anda pada proses pembinaan?

Catatan :

Lead management lebih dari sekedar pembinaan.

Ketika waktunya menggunakan marketing automation tools pada disposal Anda, itu artinya Anda menciptakan sistem otomatisasi yang sangat kompleks yang dapat mengkonversi lebih baik lagi dan menjaga database leads dengan jalan yang berbeda di lain waktu.

Semakin Anda menghabiskan waktu untuk memetakan dan mendokumentasi bagaimana Anda dapat mendorong leads lebih lanjut melalui buyer journey, maka Anda akan menjadi lebih baik lagi ketika mengaktifkan otomatisasi.

  1. Strategi Sales Handoff

6a00e54ee3905b883301b8d0ef8915970

Leads memang baik, leads yang berkualitas lebih baik lagi, tetapi leads yang siap untuk menciptakan penjualan? Itu adalah yang terbaik.

Inbound marketing membantu Anda untuk mengarahkan tipe leads ini sehingga perusahaan Anda menghabiskan waktu lebih sedikit dalam proses penjualan, namun bukan berarti deal sudah pasti akan menutup proses ini.

Marketing Anda membutuhkan penjualan sama seperti tim sales Anda membutuhkan strategi marketing.

Tanpa penjualan, Anda sebagai marketer akan memiliki banyak daftar dari leads yang siap untuk menciptakan penjualan dan tidak memiliki pengalaman atau memahami bagaimana cara agar dapat melakukan close dengan deal.

Tanpa leads, tim sales Anda akan akan menghabiskan banyak waktu untuk leads yang tidak berkualitas melalui cold calling dan memprospek.

Seperti yang Anda ketahui, berhubungan dengan warm atau hot lead sangat berbeda ketika Anda berhubungan dengan cold lead.

Jika Anda memiliki tim sales yang bisa mendapatkan hasil yang maksimal dari inbound marketing dan memetakan proses, lalu kepada siapa Anda akan serahkan untuk pengarahan serta bagaimana para sales harus dihubungi.

Sebenarnya hal ini akan membantu Anda untuk membuat “laporan penjualan yang berkesinambungan” yang diminta oleh atasan Anda.

Tips :

  • Siapa dari bagian marketing yang akan bertanggung jawab untuk melakukan tracking dan menghasilkan leads yang berkualitas dari upaya inbound marketing? Siapa dari bagian sales yang akan bertanggung jawab untuk meninjau lead kemudian dialihkan sebelum mengontak mereka?
  • Bagaimana leads akan dihasilkan (teknologi apa yang akan digunakan marketing)? Bagaimana kesempatan penjualan bisa ditracking (CRM / teknologi tracking lead apa yang digunakan pada penjualan)?
  • Apakah setiap orang yang terhubung pada proses ini sepenuhnya memahami mengapa hal ini penting?
  • Pahami kapan leads akan datang kepada sales. Bangun sebuah instruksi yang jelas untuk membantu para sales dalam memenuhi syarat leads yang berkualitas berdasarkan kriteria ini. Jadi mereka bisa melakukan handoff lebih baik hanya untuk leads yang berkualitas.
  • Uraikan handoff, kontak, dan proses tracking.
  • Apakah para sales memiliki akses untuk analisis marketing Anda dan wawasan bagaimana cara untuk mendelegasikan leads? Apakah mereka tahu cara menggunakan tool?
  • Apakah para sales tahu hal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam menghubungi leads?
  • Bagaimana cara marketing, jejak kualitas penjualan dan progres dari prospek menghasilkan inbound marketing?

Catatan :

Sementara inbound marketing memiliki kekuatan yang sangat besar dan merupakan sebuah form yang produktif jika dilakukan dengan benar, setiap koneksi antara pemegang saham perusahaan perlu untuk dipetakan secara rinci.

Marketing perlu untuk memahami apa yang dicari oleh sales, sales perlu memahami bagaimana cara menggunakan informasi yang diberikan oleh marketing sepenuhnya, dan pengambil keputusan utama harus dapat melihat bahwa antara sales dan marketing membuktikan ROI melalui pelacakan dan laporan yang tepat.

  1. Strategi Email

email-marketing

Hanya karena Anda telah menciptakan penawaran yang akan mengkonversi pengunjung menjadi leads dan memiliki alur kerja untuk membina persona serta memberikan edukasi kepada mereka bukan berarti setiap lead yang Anda dapat akan berkualitas dan siap untuk masuk pada tahap penjualan.

Leads yang berbeda membutuhkan elemen marketing yang berbeda pula.

Beberapa mungkin mencari perusahaan Anda ketika mereka siap untuk membeli sedangkan yang lain mungkin mengambil lebih banyak waktu untuk benar-benar memahami dan membandingkan opsi, termasuk Anda.

Untuk lebih mendekati leads, Anda dapat menggunakan email marketing.

Siapa yang menjadi target email Anda? Konten apa yang akan Anda share kepada mereka? Bagaimana cara Anda menampilkan konten tersebut? Seberapa sering Anda akan mengirimkannya? Semua ini merupakan pertanyaan yang bagus dan akan terjawab ketika Anda sedang menyusun dan membangun strategi email marketing.

Tips :

  • Apakah Anda memiliki database kontak saat ini?
  • Analisis data untuk melihat apa yang menunjukkan kesuksesan pada masa lalu sehingga Anda dapat mereplikanya untuk strategi baru Anda di masa depan.
  • Tahu siapa yang akan Anda email sehingga Anda dapat menyesuaikan konten dan suara Anda.
  • Tahu apa yang akan Anda share secara umum.
  • Tahu seberapa sering Anda akan ingin mengirim email. Cobalah untuk mengatur jadwal di mana Anda akan ingin mengirim orang 1 email selama waktu tertentu. Jika seminggu sekali, Amda dapat menggunakan strategi email Anda untuk memastikan bahwa Anda tidak mengirimkan email kepada orang-orang yang telah menerima email dari Anda minggu itu.

Catatan :

Email marketing bukanlah strategi yang berdiri sendiri. Ini hanya salah satu tool yang dapat membantu Anda ketika menghubungkan sejumlah elemen yang berbeda dalam menciptakan marketing campaign.

Ketahui siapa target Anda, apa yang ingin Anda share dengan mereka, dan seberapa sering Anda mengirimkannya akan membantu Anda serta mengefektikan strategi yang akan menciptakan engagement database, mengurangi unsubscribes dan juga respon kasar dari orang-orang yang menerima email Anda.

  1. Strategi Sosial Media

_82373309_p028ncxj

Menurut LinkedIn, ada pendapat dari “Social Media Experts” yang kemudian membuat beberapa bisnis harus mengatur dunia social media agar semakin menggebu-gebu.

Social media marketing dapat dipecah menjadi beberapa area : strategi, publikasi, monitoring dan engagement.

Yang membuat social campaign menjadi lebih baik adalah jumlah waktu yang dihabiskan pada area pertama.

Social media campaign yang tahu siapa tragetnya, personanya serta tahu apa yang harus disharing akan menemukan kesuksesan.

Tips :

  • Membuat baseline.
  • Menganalisis apa yang dilakukan oleh kompetitor. Simpan dalam pikiran Anda sebagai bentuk strategi Anda agar dapat bergerak maju.
  • Temukan dan monitoring berbagai sumber yang berbeda untuk konten. Ikuti aturan 10-4-1 : dari setiap 15 postingan, 10 diantaranya berasal dari pihak ketiga, 4 lainnya berasal dari blog Anda, dan 1 post berisi penawaran.
  • Pililah platform social mana yang terbaik untuk Anda. Jangan pecah diri Anda terlalu banyak dengan menggunakan semua platform social media yang ada.
  • Ciptakan strategi publikasi yang menjawab pertanyaan untuk setiap platform yang menjadi sasaran Anda.
  • Tentukan strategi engagement dan monitoring.

Catatan :

Social media itu lebih dari sekedar hastag #blablabla dan berisi gambar-gambar. Ini tentang mengetahui siapa target audiens Anda, dimanakah mereka berada pada social media, dan apa yang ingin mereka lihat saat berada di situ.

Sekali Anda tahu, Anda akan semakin detail dan lebih memiliki persiapan untuk menghadapi berbagai hal dari social media yang dilemparkan kepada Anda.

Jika Anda dapat membangun fan base yang kuat maka Anda bisa menggunakannya untuk mengarahkan traffic dan leads kembali ke website Anda.

  1. Strategi Blog & Kalender Editorial

sf_155309_114243_Forex-trading-strategies-to-abide-by

Sepertinya menjadi hal yang biasa melihat semua orang mengakses blog, tapi pertanyaannya sekarang adalah mengapa mereka melakukan itu?

Mungkinkah karena semakin banyak orang yang beralih ke search engine dengan pertanyaan yang dapat dijawab oleh blog?

Apakah karena blog membantu membangun dan menampilkan industri yang dianggap memiliki leadership?

Apakah karena blog dapat berfungsi sebagai gerbang untuk mengkonversi pengunjung yang berkualitas menjadi lead? Yes. Semua itu benar.

Walaupun ada banyak manfaat dari blogging, realitasnya persaingan dalam membuat konten untuk bisnis blogging semakin meningkat.

Konten yang dibuat bisa berasal dari berbagai pertanyaan yang sering diajukan dan topik seputar industri Anda. Sudah pasti Anda membutuhkan strategi yang kuat untuk membantu Anda agar terlihat stand out.

Tips :

  • Tinjau kembali strategi Anda saat ini dan buatlah baseline.
  • Menganalisis apa yang dilakukan oleh kompetitor. Simpan dalam pikiran Anda sebagai bentuk strategi Anda agar dapat bergerak maju.
  • Habiskan waktu untuk meninjau persona Anda dan manfaatkan apa yang Anda ketahui tentang goal mereka. Jadikan ini sebagai tantangan untuk menciptakan topik konten yang akan menghubungkan Anda dengan mereka.
  • Buatlah daftar keywords yang dapat meningkatkan ranking artikel. Simpan keywords ini di pikiran Anda ketika membuat dan mengoptimalkan artikel.
  • Buatlah daftar long tail keywords yang relevan dan tambahkan long tail keywords tersebut ketika Anda mulai menulis. Gunakan “penelusuran yang disarankan” Google di bagian bawah hasil untuk menginspirasi Anda agar mendapatkan ide mengenai topik baru yang akan ditulis berikutnya.
  • Berjanjilah kepada diri Anda sendiri dan ingatlah. Blogging merupakan salah satu hal yang paling mudah untuk di-push, tetapi harus dilakukan secara terus-menerus agar menjadi satu area yang paling efektif dari inbound marketing ketika saatnya untuk menghasilkan traffic dan leads.

Catatan :

Blogging menjadi lebih populer saat ini karena lingkungan mulai jenuh dengan penyajian konten pada search engine yang begitu-begitu saja.

Anda perlu memperhatikan beberapa hal dalam blogging yaitu strategi dan cara menghasilkan topik yang menarik seperti yang dilakukan oleh semua blog besar.

Pahami siapa target Anda, apa yang mereka cari di online dan bagaimana Anda bisa mendapatkan informasi terbaik untuk blog Anda agar Anda dapat menciptakan strategi blog yang benar-benar bisa bekerja.

  1. Goals yang SMART

smart-goals1-1

Tidak ada gunanya Anda menerapkan sebuah inbound marketing (atau marketing campaign lainnya) kecuali jika Anda memiliki rencana untuk growth.

Sementara memulai campaign baru yang besar, Anda harus mampu tidak hanya dalam mentracking keberhasilannya tetapi juga menunjukkan bahwa ini akan membawa perusahaan ke titik impas atau investasi yang ditanamkan akan kembali.

Sementara goal setting adalah salah satu hal yang paling sulit untuk dilakukan dengan benar dalam marketing campaign, goal SMART yang asli membuat semuanya berbeda ketika saatnya untuk mengukur keberhasilan melalui laporan.

Tips :

  • Semua inbound campaign setidaknya harus memiliki goals yang ditetapkan untuk traffic situs Web, lead generation, dan customer generation.
  • Ketika melakukan finalisasi goals, selalu jalankan setiap pengulangan melalui kerangka SMART. Apakah itu spesifik? Apakah itu terukur? Apakah itu bisa dicapai? Apakah itu relevan? Apakah itu memiliki batasan waktu?
  • Setelah goal telah diatur dan semua pemegang saham utama setuju, buatlah jadwal untuk melaporkan tujuan ini agar dapat memastikan visibilitas dan akuntabilitas semua kepada semua pihak selama campaign.

Catatan :

Setiap orang dalam bisnis bertanggung jawab untuk hasil akhir yang mereka dapatkan. Jika Anda bertanggung jawab untuk keberhasilan marketing Anda, Anda harus meluangkan waktu untuk membuat goals yang SMART dan pastikan setiap orang yang terlibat dengan campaign Anda tahu, mengerti dan menerima sebelum Anda bergerak maju dengan marketing action lainnya.

Sekali pemegang saham setuju dan anggota lain mengikutinya, Anda akan dapat menggunakan goals ini sebagai panduan untuk memetakan semuanya dengan strategi lainnya.

Selanjutnya, Gunakan 12 Elemen untuk Campaign Anda!

Jadi, Anda sudah membaca 12 elemen penting untuk menciptakan campaign yang sukses.

Pasti pengetahuan Anda sudah semakin bertambah bukan?

Sekarang, coba Anda pikirkan kembali ke campaign digital marketing favorit Anda.

Bayangkan seperti apa elemen-elemen yang terlihat oleh Anda dalam campaign favorit tersebut dan kemudian masukkan elemen itu ke dalam campaign baru Anda.

Memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan, Anda perlu melakukan penelitian, menganalisis dan membangun strategi agar dapat menjalankan campaign dengan sukses.

Tapi jika Anda terus mencoba, belajar dan berusaha, semua yang terlihat impossible akan menjadi possible.

Pertimbangkan 12 elemen ini sebelum memulai campaign Anda berikutnya dan lihatlah seberapa jauh tingkat kreatifitas akan membantu Anda dalam menciptakan campaign yang sukses.

Selamat mempraktikkan!

Baca juga tentang

>>> Facebook Flex Targeting: Membuat Ad Campaign Anda Lebih Solid dan Spesifik

>>> Belajar Active Campaign Bagian 1: Pilihan Cerdas Membangun Sistem Autoresponder

Bila Anda memiliki kesulitan atau cerita menarik dan ingin disampaikan, Digitalmarkerter.id akan sangat antusias jika Anda berbagi pengalaman Anda pada kolom di bawah ini.

Write A Comment