Content

Google AMP dan Artikel Instan Facebook, Mana yang Anda pilih untuk Strategi Konten?

Perkembangan pengguna perangkat mobile seperti smartphone dan tablet yang akhir-akhir ini terus meningkat, perlu diperhatikan juga oleh para digital marketer. Di Indonesia, kecepatan internet tidak merata, dengan biaya paket internet yang banyak konsumen kurang puas, membuat banyak orang yang menghemat kuota internet.

Nah, jika Anda pemilik bisnis online, seorang blogger, atau pengusaha yang dimana sebuah konten penting bagi kesuksesan, Anda perlu memasarkan konten yang bagus, tampilannya menarik, dan memperhatikan loading memuat halaman website yang ringan.

Website yang berat dan tampilannya tidak membuat orang tertarik, bisa meningkatkan bounce rate dan potensi pemasukan iklan bisa menghilang. Menggunakan Google AMP dan Artikel Instan Facebook bisa menjadi pilihan untuk memasarkan konten Anda.

Google AMP dan Artikel Instan Facebook tidak terlalu susah ini tidak terlalu susah untuk digunakan. Anda bisa mencoba dua platform tersebut mereka bisa dengan cepat menaikkan /meningkatkan jumlah pembacamu terutama melalui perangkat mobile.

Tentang Google AMP (Accelerated Mobile Pages)

AMP adalah singkatan dari Accelerated Mobile Pages. AMP adalah proyek dari Google yang dirancang untuk meningkatkan kecepatan pemuatan website dan pengalaman pengguna di seluler.

google amp dan artikel instan facebook

AMP adalah framework open-source sebagai cara alternatif untuk menghadirkan konten kepada pengguna. Bersifat open source, sehingga pengguna bisa melakukan modifikasi atau bisa mengembangkan AMP menjadi semakin baik.

Tool ini mempercepat waktu memuat halaman website dengan mengurangi fungsi kompleks pada javascript dan html. Ketika Menggunakan AMP, berarti mengubah versi website Anda menjadi standard Google AMP, menyisakan hal-hal penting pada website, dan membuang elemen-elemen yang bisa memperlambat website Anda.

Tentang Facebook Instant Articles

Facebook Instant Articles mirip dengan Google AMP. Menggunakan Artikel Instan Facebook juga sebuah cara alternatif untuk menampilkan konten website Anda kepada penguna sehingga dimuat dengan cepat dan ringan.

Artikel Instan Facebook, Publisher Tool Baru untuk Content Marketing Anda 3

Facebook Instant Articles memungkinkan pegguna Facebook untuk membaca seluruh artikel Anda langsung dari aplikasi mobile Facebook, daripada pergi ke website Anda.

Tidak seperti Google AMP, Facebook Instant Articles bukan bersifat open-source. Jika Google Amp, website lain seperti Twitter dapat secara otomatis menggunakannya, sedangkan Facebook harus menyetujui pihak lainnya untuk publish Instan Articles ke Facebook.

Setelah mendaftar, Anda dapat menambahkan Instant Articles secara manual dari page Facebook Anda Saat Anda publish Instant Articles di Facebook, Anda  juga bisa memilih untuk mengaktifkan iklan.

Cara Kerjanya

Facebook menerapkan teknologi yang sama yang mereka pakai untuk menampilkan video dan foto secara cepat di Artikel Instan. HTML 5 digunakan untuk konstruksi konten, Anda sebagai seorang publisher perlu mengajukan 5 artikel terlebih dahulu untuk di review oleh Facebook.

Nantinya jika artikel tersebut disetujui oleh Facebook, Anda bisa mulai mendistribusikan Artikel Instan tersebut. Anda juga bisa menghubungkan article instan secara langsung dengan content management system seperti WordPress, bisa dengan instant article API atu RSS Feed.

Menurut klaim Facebook. Artikel Instan 30% lebih sering dibagikan daripada artikel yang diakses di browser ponsel, 10X lebih cepat, dan 70% kemungkinan tidak akan diabaikan pengunjungnya.

Beda dengan AMP, Google AMP mampu mengurangi waktu loading halaman website cukup signifikan dengan membuang JavaScript dan HTML yang lambat. Google mengklaim bahwa artikel yang menggunakan AMP tampil lebih cepat daripada halaman website biasa, sedangkan data yang dikonsumsi juga 10X lebih sedikit.

Perbandingan Google AMP dan Artikel Instan Facebook

Google AMP dan Artikel Instan Facebook punya tujuan yang sama yaitu menyajikan konten di perangkat mobile lebih cepat lebih mudah diakses pengunjung.

Bisa dikatakan sekarang ini Google dan Facebook berada di atas jika kita lihat jumlah pengguna mereka. 3.5 miliar pencarian diproses di Google. Sedangkan Facebook , punya 1.6 miliar penggguna yang menghabiskan 20% waktu harian mereka di Facebook.

Potensi dua platform ini perlu diperhatikan. Anda perlu tahu apakah konten Anda ditemukan audience melalui mesin pencari atau sosial media. Agar tahu bahwa kedepannya Anda bisa menggunakan AMP tau Artikel Instan.

Sejak diluncurkan dokumen Google AMP di seluruh web meningkat ssekitar 2 miliar. Padahal jumlah dokumen AMP pada September 2016 hanya 600 juta.

google amp dan artikel instan facebook

Nah sedangkan untuk Artikel Instan Facebook belum ada cukup statistik yang menunjukan perkembangannya sampai saat ini secara signifikan.

Sementara dalam hal kemudahan pengguna, beberapa fitur tidak kompatibel dengan AMP HTML,misalnya JavaScript ataupun iframes. Padahal kedua fitur dari pihak ketiga tersebut cukup penting untuk sebuah website modern.

Alhasil, publisher yang ingin membuat halaman website mereka sesuai struktur Google AMP diharuskan untuk membuat versi dengan konten yang lebih sederhana. Yang tentu butuh waktu dan sumber daya lainnya.

Nah berbeda dengan Artikel Instan, Facebook berusaha maksimal agar beberapa fitur dari pihak ketiga bisa berjalan dengan sesederhana mungkin.

Bahkan baru-baru ini Artikel Instan Facebook juga mendukung Google AMP dan Apple News. Ketika membuat Artikel Instan, Anda bisa mengekspor atau membuatnya ke format Google AMP dan Apple News. Hal ini bisa memudahkan Anda dalam publikasi konten yang kita lakukan secara bersamaan.

Selanjutnya dari sisi monetisasi, Facebook menyediakan monetisasi dengan Artikel Instan. Tidak bisa dipungkiri bahwa Facebook ads adalah salah satu lini pendapatan Facebook yang cukup besar. Tidak heran bahwa Facebook ads juga masuk dalam fitur tersebut.

Ada dua pilihan yang ditawarkan Facebook pada publisher. Yang pertama. Publiseher menampilkan iklan mereka sendiri dan seluruh pendapatan iklan tersebut menjadi milik mereka sendiri. Yang kedua, publisher mempersilahkan Facebook untuk menampilkan iklan dalam bentuk banner, carousel, ataupin video. 30% dari pendapatan iklan akan jadi milik Facebook.

Ada beberapa publisher yang merasa terkekang denga kebijakan tersebut karena sebetulnya mereka bisa mendapat pendapatan yang lebih besar  bila pengunjung mengakses website mereka lewat browser.

Beda dengan Google AMP, Karena platform ini adalah open source. Bisa saja Google mengekang publisher untuk menyajikan konten mereka tetap di dalam Google, seperti yang dilakukan oleh Facebook. Tapi, Google lebih tertarik mengubah cara publisher membangun halaman website versi mobile. Dengan memenuhi standard yang ditetapkan oleh Google, pemilik website akan mendapat manfaat secara natural.

Kelebihan & Kekurangan Artikel Instan Facebook

Dibandingkan dengan AMP, Artikel Instan jauh lebih cepat juga ringan. Hal ini jadi kelebihannya. Selain itu, opsi untuk Anda share dan like juga banyak ditemui, bahkan sejak dari awal artikel hingga akhir, juga di bagian foto. Untuk monetisasi, Artikel Instan juga mudah dilakukan, aturannya adalah 1 iklan stiap 250 kata, jadi jika artikel Anda mempunyai 100o kata, 4 iklan bisa ditampilkan.

google amp dan artikel instan facebook

Untuk kekurangannya, masih banyak fitur dari pihak ketiga untuk sekarang ini belum bisa muncul di Artikel Instan. Misalnya, gambar yang bisa diperbesar, video, sign-up, pop-up. Integrasi Facebook API dan RSS feed hasilnya terkadang tidak dapat menyesuaikan 100% seperti tampilan konten di blog. Sehingga, Anda perlu banyak waktu untuk mengedit dan re-publish.

Kelebihan & Kekurangan Google AMP

Para pengguna AMP bisa berkreasi dan memaksimalkan potensi yang ada pada kontennya dengan 3 komponen utama, yaitu AMP HTML, AMP JS, dan AMP Chace. Jika hal tersebut diimplementasikan dengan tepat, website Anda bisa ada di bagian “Top Stories” pada hasil pencarian Google.

google amp dan artikel instan facebook

Namun kekurangan dari AMP ini adalah, beberapa fitur tidak dapat ditampilkan apabila diakses dengan Google AMP.

Misalnya yang pertama, AMP tidak memperbolehkan pembaca untuk memperbesar (zoom-in) konten. Jadi gambar juga tidak bisa diperbesar.

Yang kedua, karena AMP dirancang khusus untuk teks sebagai kontennya, video yang dihosting sendiri dengan durasi panjang tidak bisa ditampilkan.

Yang ketiga, pop-up ads, sidebar, toolbar, widget segala elemen tambahan yang bisa membuat website adan lebih menarik tidak bisa ditampilkan.

Berarti jika tujuan Anda adalah, memperoleh subscriber, iklan atau impression yang banyak, Google AMP bukanlah platform yang perlu Anda gunakan. Setidaknya untuk saat ini. Kita tidak tahu perkembangannya kedepannya seperti apa. Siapa tahu hal ini bisa berubah karena proyek ini masih terus dalam pengembangan.

Kesimpulan

Dalam hal publikasi di perangkat mobile, bisa dikatakan bahwa Google AMP dan Artikel Instan Facebook adalah dua platform yang memimpin.

Jika Anda masih bingung platform mana yang akan Anda pilih, yang pertam dilakukan adalah menganalisis terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan kedua platform tersebut.

Nah berikut ini tips untuk menentukan platform mana yang akan dipilih, dengan menjawab tiga pertanyaan berikut ini:

  1. Apakah isi konten Anda tampil baik di perangkat mobile?

Jika Anda seorang web administrator yang mengandalkan pada konten visual seperti infografis, Anda perlu memastikan dulu, apakah gambar tersebut bisa jelas terlihat oleh pembaca? Apakah gambar tersbut dapat diperbesar ukurannya oelh pembaca?

  1. Apakah tujuan kampanye konten marketing Anda adalah membuat pengunjung kembali ke website Anda?

Jika iya, sebaiknya Anda perlu berpikir ulang dalam menggunakan kedua platform tersebut. Anda maksimalkan saja fitur berlangganan lewat email, landing page, lead sales, dan lainnya. Karena fitur –fitur tersebut kemungkinan tidak mendukung Google AMP dan Artikel Instan Facebook.

  1. Berapa banyak kompetitor Anda?

Beda dengan SEO biasanya, Anda harus lebih teliti dan jeli ketika Anda menggunakan Google AMP di website Anda. Karena kompetitor Anda mungkin adalah website-website yang populer. Dan juga Anda perlu jangkaun yang luas di Facebook, seperti punya banyak like, share, ataupun comment, agar ketika Anda menggunakan Artikel Instan Facebook hasilnya bisa maksimal.

Nah itulah pembahasan tentang Google AMP dan Artikel Instan Facebook. Jadi apakah Anda tertarik menggunakan Google AMP dan Artikel Instan Facebook? Platform mana yang Anda pilih? Beri tahu pendapat Anda pada kami DigitalMarketer.id, pada kolom komentar di bawah ini.

Write A Comment